Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategic Air Command: Divisi Angkatan Udara Amerika Serikat yang Memainkan Peran Penting di Era Perang Dingin

3 Juni 2022   04:11 Diperbarui: 3 Juni 2022   05:02 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Bomber Strategis B-52 Stratofortress Strategic Air Command ketika melakukan pengeboman pada saat Operasi Linebacker II | Sumber Gambar: af.mil

Mendengar penjelasan tersebut, alih-alih mematikan cerutunya, Jenderal LeMay menggeram dan menjawab "It Wouldn't Dare!" atau seperti menjawab dengan nada tinggi bahwa "Itu Tidak Mungkin!" walaupun apa yang dijelaskan sang pilot uji coba sangat memungkinkan untuk terjadi.

Jenderal Curtis LeMay setelah melakukan uji coba Penerbangan jarak jauh dengan Boeing KC-135 Stratotanker pada tahun 1957 | Sumber Gambar: af.mil
Jenderal Curtis LeMay setelah melakukan uji coba Penerbangan jarak jauh dengan Boeing KC-135 Stratotanker pada tahun 1957 | Sumber Gambar: af.mil

Jenderal Curtis LeMay memimpin Strategic Air Command selama 9 tahun dari tahun 1948 hingga 1957, ketika LeMay ditunjuk sebagai Vice Chief of Staff of the United States Air Force atau Wakil Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat. Posisi LeMay sebagai komandan Strategic Air Command digantikan oleh Jenderal Thomas S. Power yang terus melanjutkan pengembangan Strategic Air Command dan juga yang telah dilaksanakan oleh LeMay.

Pada saat menjabat sebagai Wakil Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat, Jenderal LeMay melakukan ujicoba penerbangan menggunakan salah satu pesawat Strategic Air Command, yaitu Boeing KC-135 Stratotanker. 

Ujicoba yang dilakukan Jenderal LeMay adalah dengan menerbangkan pesawat Boeing KC-135 Stratotanker milik Strategic Air Command tersebut pada penerbangan jarak jauh dari pangkalan udara Westover di Massachusetts menuju Buenos Aires Argentina tanpa melakukan pemberhentian dan pengisian bahan bakar. 

Ujicoba ini juga dilakukan guna membuktikan bahwa Pesawat terkini Strategic Air Command memang sudah dilengkapi teknologi terkini sehingga memungkinkannya untuk terbang jarak jauh tanpa harus melakukan pemberhentian dan juga pengisian bahan bakar, cukup mengisi bahan bakar dari destinasi awal dengan takaran untuk mencapai destinasi akhir penerbangan. Penerbangan Jenderal LeMay ini bisa dikatakan sebagai penerbangan awal non-stop Pesawat bermesin jet jarak jauh dan tanpa pemberhentian dan juga pengisian bahan bakar.

Jenderal Curtis LeMay ketika menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1962 | Sumber Gambar: quotesgram.com
Jenderal Curtis LeMay ketika menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1962 | Sumber Gambar: quotesgram.com

Pada tahun 1961 Jenderal Curtis LeMay ditunjuk sebagai Chief of Staff of the United States Air Force atau Kepala Staff Angkatan Udara. Jenderal Curtis LeMay pensiun dari dinas aktif Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1965.

Atas keberhasilannya dalam membangun kekuatan Strategic Air Command, tidak heran juga jika Jenderal Curtis LeMay juga sempat digadang-gadang akan dinaikan pangkatnya menjadi Jenderal Bintang Lima atau "General of the Air Force" yang merupakan pangkat untuk Jenderal Bintang Lima Angkatan Udara Amerika Serikat.

Curtis LeMay wafat pada Oktober 1990 di usia 83 tahun, setelah pensiun dari dinas aktif Angkatan Udara Amerika Serikat selama 25 tahun.


Kiprah Strategic Air Command Pada Saat Perang Dingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun