Allied Control Council atau yang juga dikenal sebagai Four Power Council pun dibentuk yang terdiri dari Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Uni Soviet selaku otoritas negara-negara sekutu yang menduduki Jerman.
Ironisnya Uni Soviet memiliki pandangan yang berbeda dengan Amerika Serikat, Perancis dan Inggris perihal nasib Jerman untuk kedepannya. Amerika Serikat, Perancis dan Inggris memutuskan untuk melakukan perbaikan ekonomi agar Jerman dapat kembali dari keterpurukan, namun Soviet yang telah di-invasi oleh Jerman dua kali yaitu pada perang dunia pertama dan kedua memiliki rencana lain.
Soviet yang pada saat itu berada di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang dikenal karena kebrutalan-nya berencana untuk menghancurkan Jerman sehancur-hancurnya dan menceburkannya sedalam mungkin ke dalam lubang keterpurukan agar mereka tidak bisa lagi berkutik sehingga tidak dapat lagi mengancam Uni Soviet seperti yang terjadi pada perang dunia pertama dan kedua. Namun di sisi lain, Stalin pun memiliki agenda terselubung yaitu niat Stalin secara diam-diam untuk mengusir Amerika Serikat, Perancis dan Inggris dari Jerman dan menjadikan Jerman sebagai negara satellite Uni Soviet.
Di sisi lain Ketiga negara sekutu yang juga memiliki otoritas atas Jerman justru menemukan solusi yang berbeda dibanding Uni Soviet, yaitu memperbaiki mata uang Jerman yang sebelumnya, Reichsmark, yang sudah tidak berlaku lagi dan menggantinya dengan mata uang yang baru guna mendorong dan menggerakan kembali perekonomian Jerman. Tetapi rencana pemberlakuan mata uang baru ini pun tanpa sepengetahuan pihak Soviet, dikarenakan pandangan ketiga Negara sekutu tersebut yang berbeda dengan pihak Uni Soviet dikarenakan pihak Soviet yang terus bersikeras dengan keputusannya akan nasib Jerman.
Awal Mula Konflik
Pada 20 Juni Tahun 1948, ketiga pihak sekutu di bawah otoritas Amerika Serikat, Perancis dan Inggris pada akhirnya memperkenalkan mata uang baru yaitu Deutsche Mark yang akan mulai diberlakukan sebagai alat tukar di Jerman wilayah Amerika Serikat, Perancis dan Inggris.
Di sisi lain secara diam-diam mereka juga merencanakan untuk membentuk negara Federasi Jerman Barat atau yang nantinya lebih dikenal sebagai "Jerman Barat" yang berada di bawah kendali negara-negara sekutu barat yaitu Amerika Serikat, Perancis dan Inggris. Pembentukan ini dilakukan agar perekonomian Jerman Barat dapat disokong oleh bantuan negara-negara sekutu barat agar dapat diperbaiki sehingga perekonomian Jerman Barat dapat lebih makmur dibanding Jerman yang berada di bawah kendali Uni Soviet, yakni? Wilayah Jerman bagian Timur yang nantinya berdiri sebagai Republik Demokratik Jerman atau yang biasa dikenal sebagai "Jerman Timur" dan merupakan negara sekutu Uni Soviet selama perang dingin. Â Â
Usut punya usut, kabar mengenai rencana ketiga negara tersebut pun sampai ke telinga Stalin melalui utusannya di Jerman. Stalin pun marah besar mengetahui hal ini dan merasa dikhianati oleh negara-negara sekutu lainnya. Stalin mengancam akan mengambil tindakan jika Amerika, Perancis dan Inggris tidak membatalkan rencana tersebut dan meminta untuk memberhentikan penerbitan mata uang Deutsche mark. Soviet bahkan angkat kaki dari Four Power Council. Namun Amerika, Perancis dan Inggris tidak menghiraukan kemarahan Stalin dan tetap terus akan menjalankan program pembangunan ekonomi Jerman Barat sesuai rencana.
Berlin Blockade