Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

The Berlin Airlift: Operasi Jembatan Udara Terbesar Dalam Sejarah

29 April 2022   16:25 Diperbarui: 29 April 2022   16:27 3428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Jerman ketika hendak mengatre untuk menukar mata uang yang baru yaitu Deutsche Mark pada tahun 1948 | Sumber Gambar: History.com 

Allied Control Council atau yang juga dikenal sebagai Four Power Council pun dibentuk yang terdiri dari Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Uni Soviet selaku otoritas negara-negara sekutu yang menduduki Jerman.

Ironisnya Uni Soviet memiliki pandangan yang berbeda dengan Amerika Serikat, Perancis dan Inggris perihal nasib Jerman untuk kedepannya. Amerika Serikat, Perancis dan Inggris memutuskan untuk melakukan perbaikan ekonomi agar Jerman dapat kembali dari keterpurukan, namun Soviet yang telah di-invasi oleh Jerman dua kali yaitu pada perang dunia pertama dan kedua memiliki rencana lain.

Para pemimpin Militer Four Power Council, Jenderal Montgomery, Jenderal Zoukov, Jenderal Eisenhower dan Jenderal Koenig | Sumber Gambar: nato.mil
Para pemimpin Militer Four Power Council, Jenderal Montgomery, Jenderal Zoukov, Jenderal Eisenhower dan Jenderal Koenig | Sumber Gambar: nato.mil

Soviet yang pada saat itu berada di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang dikenal karena kebrutalan-nya berencana untuk menghancurkan Jerman sehancur-hancurnya dan menceburkannya sedalam mungkin ke dalam lubang keterpurukan agar mereka tidak bisa lagi berkutik sehingga tidak dapat lagi mengancam Uni Soviet seperti yang terjadi pada perang dunia pertama dan kedua. Namun di sisi lain, Stalin pun memiliki agenda terselubung yaitu niat Stalin secara diam-diam untuk mengusir Amerika Serikat, Perancis dan Inggris dari Jerman dan menjadikan Jerman sebagai negara satellite Uni Soviet.

Di sisi lain Ketiga negara sekutu yang juga memiliki otoritas atas Jerman justru menemukan solusi yang berbeda dibanding Uni Soviet, yaitu memperbaiki mata uang Jerman yang sebelumnya, Reichsmark, yang sudah tidak berlaku lagi dan menggantinya dengan mata uang yang baru guna mendorong dan menggerakan kembali perekonomian Jerman. Tetapi rencana pemberlakuan mata uang baru ini pun tanpa sepengetahuan pihak Soviet, dikarenakan pandangan ketiga Negara sekutu tersebut yang berbeda dengan pihak Uni Soviet dikarenakan pihak Soviet yang terus bersikeras dengan keputusannya akan nasib Jerman.


Awal Mula Konflik

Warga Jerman ketika hendak mengatre untuk menukar mata uang yang baru yaitu Deutsche Mark pada tahun 1948 | Sumber Gambar: History.com 
Warga Jerman ketika hendak mengatre untuk menukar mata uang yang baru yaitu Deutsche Mark pada tahun 1948 | Sumber Gambar: History.com 

Pada 20 Juni Tahun 1948, ketiga pihak sekutu di bawah otoritas Amerika Serikat, Perancis dan Inggris pada akhirnya memperkenalkan mata uang baru yaitu Deutsche Mark yang akan mulai diberlakukan sebagai alat tukar di Jerman wilayah Amerika Serikat, Perancis dan Inggris.

Di sisi lain secara diam-diam mereka juga merencanakan untuk membentuk negara Federasi Jerman Barat atau yang nantinya lebih dikenal sebagai "Jerman Barat" yang berada di bawah kendali negara-negara sekutu barat yaitu Amerika Serikat, Perancis dan Inggris. Pembentukan ini dilakukan agar perekonomian Jerman Barat dapat disokong oleh bantuan negara-negara sekutu barat agar dapat diperbaiki sehingga perekonomian Jerman Barat dapat lebih makmur dibanding Jerman yang berada di bawah kendali Uni Soviet, yakni? Wilayah Jerman bagian Timur yang nantinya berdiri sebagai Republik Demokratik Jerman atau yang biasa dikenal sebagai "Jerman Timur" dan merupakan negara sekutu Uni Soviet selama perang dingin.   

Usut punya usut, kabar mengenai rencana ketiga negara tersebut pun sampai ke telinga Stalin melalui utusannya di Jerman. Stalin pun marah besar mengetahui hal ini dan merasa dikhianati oleh negara-negara sekutu lainnya. Stalin mengancam akan mengambil tindakan jika Amerika, Perancis dan Inggris tidak membatalkan rencana tersebut dan meminta untuk memberhentikan penerbitan mata uang Deutsche mark. Soviet bahkan angkat kaki dari Four Power Council. Namun Amerika, Perancis dan Inggris tidak menghiraukan kemarahan Stalin dan tetap terus akan menjalankan program pembangunan ekonomi Jerman Barat sesuai rencana.


Berlin Blockade

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun