Memang masih sangat susah untuk dipungkiri jika Trump masih memiliki pengaruh yang kuat dalam kancah politik Amerika Serikat. Bahkan pengaruh Trump pun juga bisa mempengaruhi pemilu Mid-Term Amerika pada tahun 2022 ini, di mana banyak kandidat dari Partai Republik yang mendapatkan dukungan kuat dari Trump.Â
Tidak hanya dukungan untuk mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, tetapi dukungan untuk mengalahkan kandidat dari Partai Republik sekalipun, seperti Harriet Hageman yang akan menantang Liz Cheney dan mendapat dukungan kuat dari Trump pada pemilihan Kongress di Wyoming November ini.
Di sisi lain peringkat persetujuan Biden yang kian menurun juga membayang-bayangi kubu Partai Demokrat yang terancam akan kehilangan dominasi di Kongress bahkan Senat.Â
Hal tersebut semakin diperkuat dengan banyaknya anggota Kongress Partai Demokrat yang memilih untuk tidak mencalonkan kembali pada pemilu Mid-Term 2022 dan membuka kemungkinan untuk kubu Partai Republik guna merebut kursi di Kongress yang ditinggalkan oleh Anggota Kongress dari kubu Partai Demokrat yang memilih untuk tidak mencalonkan kembali.Â
Namun kubu Partai Demokrat juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan kursi lebih banyak lagi di Senat Amerika Serikat, dikarenakan Senator dari kubu Partai Republik lebih banyak yang memilih untuk tidak mencalonkan kembali untuk kursi Senat pada pemilihan tahun 2022 daripada Senator dari kubu Partai Demokrat, sehingga membuka celah bagi kubu Partai Demokrat guna mendapatkan kursi lebih banyak di Senat Amerika Serikat.
Pemilu Mid-Term di Amerika Serikat tahun 2022 ini memang memiliki pengaruh yang besar pada kancah Politik Amerika Serikat. Pemilu ini dapat menunjukan apakah Partai Republik yang masih berada di bawah pengaruh Trump yang masih sangat kuat, dapat berhasil merebut suara mayoritas baik di Kongress atau Senat atau bahkan keduanya, atau Partai Demokrat berhasil mempertahankan dominasinya di Kongres atau Senat atau bahkan keduanya walau terus dibayang-bayangi oleh Kepresidenan Joe Biden yang mana hingga kini masih memiliki peringkat persetujuan yang rendah. Dapat kita simak hasil dari Pemilu Mid-Term tahun 2022 yang sangat berpengaruh ini pada 8 November 2022.
Sebagai catatan Partai Demokrat pernah menguasai Kongress Amerika Serikat beruturut-turut selama 40 tahun, yakni? Dari tahun 1955 hingga tahun 1995 dan juga pernah menguasi Senat Amerika Serikat berturut-turut selama 26 tahun, yaitu dari tahun 1955 hingga tahun 1981.Â
Banyak yang menduga jika hal ini terjadi karena pamor Partai Republik merosot tajam akibat ulah dari Senator Partai Republik Joseph McCarthy yang sering melakukan tuduhan prejudice terhadap orang-orang yang diduga simpatisan Komunis pada akhir tahun 1940an dan awal tahun 1950an.Â
Tidak hanya itu McCarthy juga sering melontarkan pernyataan-penyataan tidak berdasar yang menuduh beberapa orang dan organisasi di Amerika Serikat sebagai simpatisan Komunis. Hal ini-lah yang melahirkan istilah "mccarthyism" atau memberi tuduhan yang tidak berdasar.
Sumber:
 https://www.newsweek.com/nearly-twice-many-democrats-are-not-seeking-re-election-2022-republicans-1670499
https://www.independent.co.uk/news/world/americas/us-politics/marco-rubio-trump-pence-election-b2008848.html
https://www.newsweek.com/marco-rubio-republican-donald-trump-2024-frontrunner-1583782
https://www.politico.com/news/2022/02/07/gop-jan-6-committee-00005943
https://time.com/6145764/rnc-censures-liz-cheney-adam-kinzinger-january-6-donald-trump/
https://edition.cnn.com/2022/01/13/politics/trump-lindsey-graham-mitch-mcconnell/index.html
https://www.newsweek.com/jim-jordan-already-planning-biden-admin-investigations-if-republicans-take-power-2022-1671733
https://www.newyorker.com/magazine/2020/08/03/joseph-mccarthy-and-the-force-of-political-falsehoods