Seperti di area perkantoran,kafe,restoran dan mal-mal besar atau berbagai pusat perbelanjaan Ibukota.Demikian pula destinasi wisata Kebun Binatang Ragunan,Taman Impian Jaya Ancol,Monas dan lain sebagainya.
Lantas bagaimana jika berada didalam kendaraan mitra pengemudi online?
Penumpang yang saya antar juga memiliki sikap yang beragam,banyak yang sudah tidak pakai masker namun tidak sedikit juga yang masih senang menggunakannya.
Mungkin karena sudah jadi kebiasaan, pakai masker sampai lupa move on atau mungkin manfaat besar masker yang telah sama-sama kita rasakan.
Selain demi menjaga kesehatan dari bahaya virus,masker juga dapat melindungi penggunanya dari polusi udara Jakarta yang konon katanya semakin memburuk.
Pantas saja sebagian orang bilang saat bernafas dan menghirup udara di Jakarta,rasanya berbeda jika dibandingkan dengan menghirup udara dan bernafas dikawasan Puncak Bogor yang katanya lebih menyegarkan.Atau jangan-jangan rasanya beda,karena ada manis-manisnya.
Begitu pula didalam kendaraan yang saya gunakan saat onbid.Para penumpang punya banyak alasan untuk tetap menggunakan masker.
Dari yang merasa khawatir akan masih adanya penyebaran virus,ada Juga yang menghindari aroma kabin mobil yang tidak disuka atau tidak sedap sampai ada yang bertujuan menjaga privasi agar tidak mudah dikenali.
Nah!selaku mitra pengemudi online, tentu saya diharapkan untuk tetap melakukan prosedur dan kebijakan yang berlaku.
Sekedar informasi, sampai detik ini aplikasi yang saya gunakan masih mengharuskan mitranya mengisi form deklarasi kesehatan dan verifikasi selfie dengan menggunakan masker.
Hal itu dilakukan sebelum mitra pengemudi memulai pekerjaan atau menyalakan aplikasi setiap harinya.