Mohon tunggu...
Erwin Jajang Mawarna
Erwin Jajang Mawarna Mohon Tunggu... Lainnya - Instruktur Sekolah Mengemudi

Drive safe stay alive

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Unik! 1001 Komunitas Pengemudi Online

15 Juni 2023   10:37 Diperbarui: 15 Juni 2023   10:48 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam menjalani profesi sebagai mitra pengemudi online,pasti ada saja masalah dan kendala yang mesti dihadapi.Kadang bisa kita selesaikan sendiri namun terkadang butuh bantuan dan support dari orang lain.

Salahsatu kendala yang di hadapi para mitra  adalah mengenai kendaraan yang digunakan.Seperti saat pandemi covid 19 yang melanda negeri kita tercinta,banyak dari mitra pengemudi termasuk saya yang mobilnya ditarik leasing atau mengembalikan ke perusahaan rental karena tidak sanggup membayar cicilan kendaraan.

Kendaraan merupakan senjata utama untuk bisa menggeluti profesi sebagai mitra pengemudi online.Ibarat pengusaha warung atau toko,ya mesti ada tokonya.Bagaimana mau onbid jika tidak ada mobilnya?

Hampir sebulan lamanya saya off bid alias tidak turun kejalan.Berhentinya aktifitas antar jemput penumpang,pasti bikin pening bin pusing tujuh keliling.

Kebuntuan melanda pikiran,saya hanya sanggup berdoa dalam keheningan semoga tuhan memberikan cahaya pertolongan dan jalan keluar dari keterpurukan.

Alhamdulillah,cahaya itu datang bersama dengan datangnya beberapa orang ketua dan pengurus komunitas pengemudi online.

Mereka berkunjung kerumah saya untuk bersilaturahmi,menanyakan kabar dan keadaan saya yang tidak pernah lagi terlihat orientasi dijalan.

Ya,begitulah komunitas.Solidaritas pada sesama bisa terbangun,meskipun bukan keluarga sedarah namun terjalin hubungan yang harmonis,kekeluargaan dan persaudaraan yang erat.

Berbicara mengenai komunitas yang ada dilingkungan mitra pengemudi online tentu jumlahnya sangat banyak.Mulai dari komunitas yang eksklusif sampai yang inklusif.

Saking banyaknya saya pun tidak bisa menghitung berapa jumlahnya,jadi anggap saja 1001 komunitas.

Sebut saja beberapa diantaranya: Major Community,We are one,Green Community,  Cokas,DOB (Driver Online Bersatu),Cipitih,Watukosek,Petarung Jalanan,Sadulur Parahyangan dan lain sebagainya.

Belum lagi komunitas yang berdasarkan distrik atau area se-jabodetabek seperti Bodeta alias Bogor Depok Tangerang.Jaksel 1,2,3 dan 4 serta F 251 Bogor Raya.

Bahkan saya mencatat ada komunitas besar yang memiliki nama "KONDOM" yang ternyata singkatan dari Komunitas Driver Online Mania.Nama yang unik dan menarik perhatian bukan?

Selain memiliki banyak teman dan keluarga baru,dalam berkomunitas tentu ada manfaat yang bisa didapatkan oleh setiap anggota.

Misalkan mitra sedang dalam kesulitan mengalami kondisi TKS ( kendaraan Tidak kuat starter) pada situasi lokasi yang sepi.Maka infokan saja digrup komunitas,para rekan terdekat akan datang kelokasi untuk membantu.

Hal tersebut mungkin hanya secuil dari banyaknya manfaat yang bisa didapatkan mitra pengemudi yang tergabung dalam komunitas.

Jadi bagi saya,semakin banyak komunitas, maka semakin banyak pula potensi kebaikan yang akan bertebaran disepanjang jalan.

Para ketua komunitas yang berkunjung kerumah saya memberikan semangat dan dukungannya serta menawarkan solusi agar saya menggunakan kendaraan yang sedang tidak dipakai oleh rekan anggota lainnya.

Senang rasanya menerima bantuan dan solusi disaat mengalami kesulitan. Terharu?,tentu saja.Lagi-lagi tangan-tangan tuhan itu datang untuk memberi pertolongan.

Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan buat semua rekan mitra,semoga tuhan memberkahi dan memberi ganjaran yang berlipat ganda untuk semua kebaikan yang dilakukan. Amin

You'll never walk alone.

Salam komunitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun