Dalam menjalani profesi sebagai mitra pengemudi online,pasti ada saja masalah dan kendala yang mesti dihadapi.Kadang bisa kita selesaikan sendiri namun terkadang butuh bantuan dan support dari orang lain.
Salahsatu kendala yang di hadapi para mitra  adalah mengenai kendaraan yang digunakan.Seperti saat pandemi covid 19 yang melanda negeri kita tercinta,banyak dari mitra pengemudi termasuk saya yang mobilnya ditarik leasing atau mengembalikan ke perusahaan rental karena tidak sanggup membayar cicilan kendaraan.
Kendaraan merupakan senjata utama untuk bisa menggeluti profesi sebagai mitra pengemudi online.Ibarat pengusaha warung atau toko,ya mesti ada tokonya.Bagaimana mau onbid jika tidak ada mobilnya?
Hampir sebulan lamanya saya off bid alias tidak turun kejalan.Berhentinya aktifitas antar jemput penumpang,pasti bikin pening bin pusing tujuh keliling.
Kebuntuan melanda pikiran,saya hanya sanggup berdoa dalam keheningan semoga tuhan memberikan cahaya pertolongan dan jalan keluar dari keterpurukan.
Alhamdulillah,cahaya itu datang bersama dengan datangnya beberapa orang ketua dan pengurus komunitas pengemudi online.
Mereka berkunjung kerumah saya untuk bersilaturahmi,menanyakan kabar dan keadaan saya yang tidak pernah lagi terlihat orientasi dijalan.
Ya,begitulah komunitas.Solidaritas pada sesama bisa terbangun,meskipun bukan keluarga sedarah namun terjalin hubungan yang harmonis,kekeluargaan dan persaudaraan yang erat.
Berbicara mengenai komunitas yang ada dilingkungan mitra pengemudi online tentu jumlahnya sangat banyak.Mulai dari komunitas yang eksklusif sampai yang inklusif.
Saking banyaknya saya pun tidak bisa menghitung berapa jumlahnya,jadi anggap saja 1001 komunitas.
Sebut saja beberapa diantaranya: Major Community,We are one,Green Community, Â Cokas,DOB (Driver Online Bersatu),Cipitih,Watukosek,Petarung Jalanan,Sadulur Parahyangan dan lain sebagainya.