Mohon tunggu...
Erwin Jajang Mawarna
Erwin Jajang Mawarna Mohon Tunggu... Lainnya - Instruktur Sekolah Mengemudi

Drive safe stay alive

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tebak-tebakan antara Penumpang dan Pengemudi Online

26 Januari 2023   07:00 Diperbarui: 26 Januari 2023   07:00 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

"Mobil mobil apa yang paling nyaman dan enak?".Sekilas siapapun akan dengan mudah menjawab  pertanyaan itu,tapi ternyata..

Pada satu kesempatan saya mendapatkan order dari stasiun Gambir untuk mengantarkan penumpang dengan tujuan ke salah satu perumahan dibilangan Depok.

Melalui pesan singkat via aplikasi, penumpang memberi info untuk dijemput dilobi Utara stasiun yang berdekatan dengan area parkir bus dan berhadapan langsung dengan kawasan tugu Monumen Nasional (Monas).

Segera saya menjawab pesan itu dengan meminta penumpang agar berkenan menunggu dan mengkonfirmasi bahwa nomor polisi kendaraan yang saya gunakan sudah sesuai seperti yang tertera diaplikasi serta warna bodi kendaraan silver.

Konfirmasi sangat penting saya lakukan agar memudahkan penumpang untuk menemukan kendaraan yang saya gunakan. Apalagi saat itu, situasi stasiun sangat ramai dan padat ketika kedatangan kereta dari arah luar kota.

Setelah memberi kabar saya telah tiba dilokasi jemput,tidak lama berselang seorang Bapak paruh baya datang menghampiri dan menyapa sambil menyebut nama saya.

"Selamat siang Pak!" sambut saya dengan senang lalu bergegas turun untuk membantu menaikkan barang bawaan sang Bapak yang tidak begitu banyak. Hanya berupa satu tas ransel ukuran sedang dan dua kotak dus makanan oleh-oleh dari luar kota.

Sepanjang perjalanan kami saling berbincang dan sharing mengenai berbagai hal.Mulai dari situasi dan kondisi pekerjaan sampai obrolan tentang pengalaman menggunakan mobil yang kita gunakan.

Obrolan kami memang terbilang ringan namun bagi saya sangatlah bermanfaat.Apalagi saran dan masukan dalam hal otomotif, Bapak itu sepertinya ahli dan memiliki segudang pengalaman.

Disela-sela perbincangan saat lagi asiknya ngobrol,tiba-tiba Si Bapak mengajukan sebuah pertanyaan kepada saya.

"Coba tebak,mobil mobil apa yang paling  nyaman dan enak?"

"Mobil sedan"tanpa pikir panjang, cepat dan lugas saya jawab pertanyaan itu.

"Salah,Mas" Bapak itu menanggapi.

"Mobil Alphrad" yakin dan percaya diri jawaban saya kali ini pasti tidak meleset.Eh ternyata masih saja keliru.

Tidak menyerah,saya coba menjawab "Limosin",meskipun saya jarang melihat mobil itu keluyuran dijalanan apalagi sekedar mencoba naik,mimpi!

Sekilas melirik spion tengah dan terlihat Si Bapak tersenyum sambil menggelengkan kepala. Oh!rupanya jawaban yang saya berikan masih belum tepat sasaran.

Lagi-lagi saya terdiam untuk berpikir namun tetap belum bisa memecah kebuntuan.Ingin rasanya 'phone a friend' tapi ini bukanlah acara kuis ternama yang pernah tayang dilayar kaca.

Akhirnya sayapun menyerah dan tidak sanggup lagi menjawab. "Mobil apa,Pak?"tanya saya penasaran.

"Mobil yang paling enak ya mobil yang di sopirin" jawabnya. Mendengar jawaban itu sontak saja membuat saya tertawa dikuti tawa riang si Bapak.

Setelah itu saya diminta dan diberi kesempatan buat mengajukan pertanyaan.Wah, mendapatkan giliran memberikan tebakan tentu menyenangkan. Pasalnya saya juga memiliki tebakan pamungkas tanpa Ajian atau Bambangan.

"Siapakah teman sejati yang selalu menemani kita saat berkendara?"

Nah,sekarang berganti Bapaknya yang diam dan berpikir, lalu beliau mulai mencoba memberikan sederet jawaban.

Satu persatu jawaban dilontarkan mulai dari "Hp", "maps", "mobil yang kita pakai","penumpang" sampai jawaban bahwa tuhanlah yang jadi teman sejati kita selama berkendara diperjalanan.

Semua jawaban itu tentu saja ada benarnya namun sayang,masih kurang tepat untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan.

"Saya menyerah,Mas!"Bapak itu menjawab pasrah.

"Teman sejati yang selalu menemani kita selama berkendara adalah rambu lalu lintas dan marka jalan".

"Duh, gak kepikiran saya"ungkap si Bapak.

Sebenarnya ada tebakan lain yang mau saya sampaikan tapi sayang saya sudah tiba didepan pagar rumah Bapaknya.

Seperti biasa saat tiba ditujuan, saya lalu bersiap turun untuk membantu menurunkan barang bawaan sambil mengecek supaya tidak ada barang yang tertinggal.

Selama perjalanan ada saja hal yang bisa dijadikan bahan obrolan, tidak terkecuali tebak-tebakan.Selain menyenangkan hal itu juga bisa bikin rasa kantuk hilang.

Bagi saya selaku mitra pengemudi online,berbincang  dan ngobrol boleh saja dilakukan namun tetap penting menghindari obrolan yang bisa memicu perdebatan.  

Apalagi hal sensitif yang menjurus dan mengandung unsur politik, suka,agama,ras dan antar golongan (SARA) tentu mesti dihindari karena bisa bikin salah paham dan bisa masuk kategori pelanggaran.

Berbicara tentang pelanggaran, ketika berkendara diperjalanan, tanpa disadari kita semua, termasuk saya loh!.Sengaja ataupun tidak,kita sering melakukan pelanggaran saat berkendara.

Saking seringnya kita lakukan, jumlah pelanggaran ini sampai tidak terhitung jumlahnya.Meski begitu, sangat jarang kita mendapatkan hukuman dan denda tilang baik manual maupun tilang elektronik.

'Coba tebak,pelanggaran apa yang kita lakukan itu?"

"Menyalakan lampu sein"celetuk Sigra saya,tidak tahan mau ikut tebak-tebakan.

Salam.

#Sebuah catatan perjalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun