Setelah lama menunggu akhirnya saya terpaksa memberanikan diri bercampur nekat menghentikan taksi berpenumpang yang melintas.
Suatu kejadian yang mirip dengan kisah bocah-bocah kecil zaman now menghentikan truk kontainer demi sebuah konten yang viral.
"Mohon maaf Pak,nanti setelah mengantar,bisa minta tolong jemput saya disini?"pinta saya.
"Siap!saya nge_drop dulu dekat sini,ditunggu ya",dengan sigap dijawab pengemudi taksi itu.
Sekarang bayangan itu sudah tidak lagi dirisaukan dengan adanya kecanggihan order maraton.Bahkan order itu bisa saya terima dua bahkan sampai tiga kali berturut-turut.
Namanya maraton tentu bikin saya ngos-ngosan,meski begitu layanan ini bisa saya nonaktifkan setiap saat jika lelah dan mau beristirahat.
Besar harapan saya dengan adanya order maraton ini penumpang sabar menunggu dan cepat mendapatkan kendaraan yang dipesan.
Akhirnya saya tiba di lobi Arjuna dan menurunkan penumpang disana "ini ongkosnya bang,kembaliannya ambil saja buat abang ngopi".
Alhamdulillah,lagi-lagi bang Juki hadir disamping saya jadi bikin tambah semangat tugas.Bang Juki yang mana?
"Bang Marjuki yang jual kacang tanah,kalo sudah rejeki ga kemana"
Salam Maraton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H