Maps pada layar HP tertutup dan usai, menandakan bahwa saya telah tiba di lokasi yang menjadi titik jemput order saat itu, seperti biasa saya konfirmasi telah tiba dan menunggu penumpang hingga 10 menit lamanya.
Maju lagi Bang! Tulis penumpang lewat fitur chat pada aplikasi memberi informasi tempat jemput sebenarnya.
Saya pun bergegas maju mengikuti arahan dari penumpang. Namun tidak berselang lama, kembali saya menerima pesan, "Kok semakin menjauh?"
Oh! Rupanya posisi penumpang justru berada di belakang titik awal waktu tadi saya tiba.
Karena lokasi yang cukup sempit dan tidak ada ruang untuk putar arah, akhirnya saya memilih mundur teratur dengan perlahan dan hati-hati.
Informasi dari penumpang akan sangat membantu saya selaku mitra pengemudi agar bisa segera tiba di lokasi jemput.
Kecepatan dan ketepatan waktu saat melakukan penjemputan tentunya akan membuat senang dan puas pelanggan alias penumpang.
Namun penting bagi saya untuk tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam berkendara meskipun ada permintaan “cepat” dan “segera” dari penumpang.
Alih-alih memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan, justru malah bisa menjadi bumerang jika saya abai dan melanggar aturan lalulintas.
Amit-amit sampai terjadi kecelakaan kalo saya tergesa-gesa karena khawatir bila order dibatalkan.