Allah SWT mengabarkan kepada kita tentang karuniaNya, kemurahannYa, anugerahnNya, kelembutanNya dan kebaikanNya, bahwa sesungguhnya orang orang mu'min itu, jika keturunannya ( anak cucunya ) mengikuti mereka dengan keimanan, maka allah SWT akan menemukan mereka dengan ayah ayah mereka di dalam satu tempat, walaupun amalan amalan mereka itu tidak seperti amalan ayah ayah mereka.
قَالَ الثَّوْرِيُّ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : إِنَّ اللَّهَ لَيَرْفَعُ ذُرِّيَّةَ الْمُؤْمِنِ فِي دَرَجَتِهِ ، وَإِنْ كَانُوا دُونَهُ فِي الْعَمَلِ ، لِتَقَرَّ بِهِمْ عَيْنُهُ ثُمَّ قَرَأَ : ( وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ )
Telah berkata Imam Ats Tsauri, dari Amr Ibn Murrah, dari Sa'ad ibn zubair, dari Ibn Abbas, dia telah berkata : Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat keturunan orang beriman di dalam derajat yang sama dengannya, walaupun anak keturunannya tidak memiliki amal seperti amal ayah mereka, agar menjadi senanglah dengan kehadiran mereka itu, kemudian dia membaca " Dan orang orang yang beriman dan anak anak keturunan mereka yang mengikuti kepada keimanan...."
قَالَ الْحَافِظُ الطَّبَرَانِيُّ ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ - أَظُنُّهُ عَنِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ : " إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ الْجَنَّةَ سَأَلَ عَنْ أَبَوَيْهِ وَزَوْجَتِهِ وَوَلَدِهِ ، فَيُقَالُ : إِنَّهُمْ لَمْ يَبْلُغُوا دَرَجَتَكَ . فَيَقُولُ : يَا رَبِّ ، قَدْ عَمِلْتُ لِي وَلَهُمْ . فَيُؤْمَرُ بِإِلْحَاقِهِمْ بِهِ ، وَقَرَأَ ابْنُ عَبَّاسٍ ( وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ ) الْآيَةَ
Telah berkata Al Hafidz At Thobarani, dari Sa'id Ibn Zubair, dari Ibn Abbas, dari Rasulullah SAW, dia telah berkata " ketika seseorang masuk kedalam syurga, dia bertanya tentang ayahnya, istrinya dan anak nya. Kemudian di katakan kepadanya, sesungguhnya mereka tidak sampai kepada derajatmu. Kemudia dia berkata, Ya Rabb, Sungguh aku telah ber'amal untuk ku dan juga untuk mereka. Maka di perintahkan oleh Allah SWT untuk mempertemukan mereka. Dan Ibn Abbas membaca " Dan orang orang yang beriman, dan anak cucu mereka yang mengikuti dalam keimanan...."
Wahai saudaraku,
Maka mari lihatlah diri kita, apakah kita ingin Allah SWT menjaga anak keturunan kita? apakah kita ingin Allah menjaga harta mereka, kemuliaan mereka, kondisi mereka? maka mari kita berusaha untuk bisa menjadi orang yang sholeh. Bukan hanya itu, kita juga perlu meng "sholeh"kan anak anak kita. Karena, bisa jadi , kita akan diangkat kedudukan nya kelak karena kesholehan anak anak keturunan kita. Di riwayatkan dalam sebuah hadist :
، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : " إِنَّ اللَّهَ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ : يَا رَبِّ ، أَنَّى لِي هَذِهِ ؟ فَيَقُولُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ "
Dari Abu Hurairah r.a, dia telah berkata, Rasulullah SAW bersabda " Sesunggunya Allah SWT akan mengangkat derajat hamba yang sholeh di syurga nanti, maka dia berkata " Wahai Tuhanku, dengan apa aku mendapatkan ini? maka Allah SWT berkata " dengan permohonan ampun ( istighfar ) anakmu untukmu" ( sanad sahih ).
Wahai Saudaraku,
Marilah kita memperbaiki diri kita , menyolehkan diri kita ( Ishlaahun nafs ), kemudian mari kita membentuk keluarga muslim ( takwiinu baiti muslim ), dengan membina istri dan anak anak kita menjadi sholeh. Semoga Allah SWT menjaga anak anak kita dan mempertemukan anak keturunan kita kelak di dalam syurgaNya.