Saya tahu ada subsidi biaya dari pemerintah, tetapi ada baiknya ditambah. Selain itu, PT KAI bisa bekerja sama dengan perusahaan swasta. Contohnya dengan memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan swasta yang ada di sekitar setiap stasiun.
Sebab, biasanya stasiun KRL dekat dengan perkantoran, pusat perbelanjaan, dan apartemen. Walaupun setiap perusahaan memberi sedikit, tetapi kalau banyak perusahaan yang menyumbang maka akan terkumpul banyak dana yang bisa digunakan untuk subsidi biaya operasional PT KAI, termasuk untuk fasilitas di stasiun dan biaya parkir. Hasilnya pun bisa dilihat dan dirasakan secara nyata oleh semua pihak.
Satu hal lagi, saya berharap agar dengan adanya kereta ke bandara yang sebentar lagi dapat digunakan bisa membuat waktu perjalanan ke bandara jadi lebih singkat dengan fasilitas yang nyaman dan biaya yang terjangkau oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dengan demikian, mobilitas masyarakat yang berada di wilayah Jabodetabek ataupun yang mau ke luar kota bisa dipermudah dengan jadwal dan waktu tempuh perjalanan sesuai rencana, fasilitas yang nyaman dan keselamatan penumpang yang terjamin, biaya tiket dan parkir yang terjangkau, serta jaringan kereta yang terintegrasi.
Saya optimistis PT KAI bisa melaksanakan hal itu supaya bisa setara dengan sistem kereta di negara lain. Perbaikan sumber daya manusia dan infrastruktur wajib segera dilaksanakan demi kejayaan dunia perkeretaan dan sistem moda transportasi massal yang unggul di Indonesia pada masa mendatang. Semoga sukses, PT KAI....