Mohon tunggu...
Erwan Mayulu
Erwan Mayulu Mohon Tunggu... Jurnalis - wartawan,editor,Trainer PKB (ketenagakerjaan)

Ayah dari tiga anak : Grace Anggreini Mayulu, M.Irvan Mayulu, Annisa Mayulu Menulis adalah gairah hidupku. Minat menulis sejak SLTP berlanjut hingga SLTA dan sempat juara lomba menulis tingkat pelajar ketika itu,1978 (SLTP ) di kota kecil, Gorontalo dan di Jember,Jawa Timur,1981 (SMEA). Cita-cita menjadi wartawan dimulai jadi kontributor di Jember di Harian Angkatan Bersenjata, Jakarta pada 1982/83 bersamaan masuk kuliah. Hijrah ke Jakarta dan jadi wartawan Harian Terbit pada 1983. Kini lebih fokus nulis soal ketenagakerjaan di media online.

Selanjutnya

Tutup

Money

Melihat Pelatihan Vokasi di BLK Komunitas PP Sirna Miskin Bandung

17 November 2020   13:56 Diperbarui: 17 November 2020   13:57 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri dan pengurus BLK Komunitas PP Sirna Miskin Bandung

Pondok pesantren umumnya berada  di polosok desa, jauh dari keramaian kota. Namun di Bandung, Jawa Barat terdapat sebuah pondok pesantren yang terletak di tengah kota. Persisisnya beralamat di jalan Raya Kopo No 429, Kb. Lega, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung. Jika berkenderaan hanya butuh waktu sekitat 25 menit dari  Trans Studio Mall yang hanya berjarak 7 KM dari  jalan Gatot Subroto itu.

 Pondok pesantren  ini  merupakan pondok pesantren modern dengan membuka tingkatan mulai dari sekolah Raudhatul Atfal ( setingkat TK),  Sekolah Dasar ( SD),  Sekolah Menengah Pertama ( SMP), Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )  dan  Madrasah Aliyah (MAN). Jumlah santri /siswa rata -- rata 2.500 orang.

Usia Pondok Pesantren Sirna Miskin ini sudah cukup tua yaitu telah berdiri sejak 1939.  81 tahun sudah pondok pesantren ini melahirkan sumber daya manusia yang berpengetahun agama dan umum serta berketrampilan.

Sejak 2019 pondok pesantren ini membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas  (Binalattas), Kementerian Ketenagakerjaan.

Ide pendirian BLK Komunitas bermula dari tawaran dari Direktorat Jenderal  Binalattas pada tahun 2018. Saat itu    pemerintah tengah mengadakan program bantuan pembangunan BLK Komunitas yang khsusus di tujukan pada pondok pesantren. Pondok Pesantren Sirna Miskin memiliki sekolah menengah kejuruan berbasis pondok pesantren dan hal itu menjadi salah satu pertimbangan datangnya  tawaran mendirikan BLK Komunitas.

Pengelola BLK Komunitas PS Sirna Miskin Ilham Nugraga menceriterakan, tawaran datang pada November 2018 dan dilakukan survey pada Februari 2019. Untuk membangun BLK Komunitas disyaratkan luas tanah dan bangunan 14 meter X 17 meter. Kebetulan di lingkungan pondok ada banunan lama yang tidak terpakai bekas asrama santri. Luasnya 20 meter X 16 meter. Tim survey menyetujui menggunakan gedung itu dengan catatan di bongkar dan bangun gedung baru. Selama tiga bulan gedung itu dibangun dari Mei hingga Agustus 2019. Bulan berikutnya, September dan Oktober sudah mulai rekrut alumni dan santri untuk dilatih. Alumni yang direkrut adalah santri yang telah menamatkan sekolahnya 2 tahun.

Pelatihan yang diambil adalah desain grafis, sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.

Sebelum beroperasi, seorang calon pengelola dan seorang calon instruktur mengikuti pelatihan. Calon pengelola, bagian admistrasi (admin) dilatih  selama sepuluh hari di Lembang dan calon instruktur di latih dan diasramakan  di BBPLK Bandung selama 48 hari.

Pelatihan di BLK Komunitas berlangsung selama 24 hari kerja mulai hari Senin hinga Jumat. Angkatan pertama yang dilatih di BLK Komunitas ini  lulusan santri aliyah dan lulusan SMK sebanyak 16 orang. Semua lulus dengan  ketrampilan desain grafis. Lulusannya mendapat sertifikat ketrampilan desain grafis dari BLK Komunitas PS Sirna Miskin dan sertifikat dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Dengan ketrampilan khusus dan dipekuat dua sertifikat, para lulusannya memasuki pasar kerja.

Hasil monitoring dari ,lulusan angkatan pertama ternyata semuanya terserap di pasar kerja. Dilaporkan, 3 orang kerja di percetakan di Bandung, 4 orang diterima di perusahaan berbeda di Jakarta dan sebagian besar membuka usaha bersama berupa usaha percetakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun