Mohon tunggu...
Erwanda Fathoni Prasetya
Erwanda Fathoni Prasetya Mohon Tunggu... Lainnya - Kisah tidak nyata

Ada beberapa kalimat yang hanya bisa diungkapkan dalam tulisan. Ada beberapa cerita yang hanya bisa dimengerti lewat baris kata-kata. Ada beberapa sebab yang hanya bisa dijawab dengan paragraf.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beberapa Detik yang Lalu

17 Mei 2020   23:53 Diperbarui: 17 Mei 2020   23:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah satu menit setelah kita tak sadarkan diri.

Beberapa waktu setelah kita sama-sama ceroboh dengan emosi.

Ego menjajah hati, membohongi nurani.

Saling menyembunyikan sepi, menghasut sadar diri.

Beberapa detik yang lalu, tentang sepatah kata.

Hanya beberapa detik yang mampu mematahkan semua rencana.

Ketukan waktu mengutuk tulusnya pengharapan.

Membuang waktu untuk memberikan sebuah pembuktian.

Beberapa detik yang lainnya telah membawa kita ke alam bawah sadar.

Berencana tentang beberapa tahun yang akan datang.

Tidak cukup beberapa abad untuk membuatku waras dan ikhlas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun