Sungguh sangat dalam harapan yang ditanam.
Terlalu percaya dengan ramalan esok pagi.
Bahkan waktu tidak pernah mampu memprediksi dirinya sendiri.
Beberapa detik yang lalu telah engkau putuskan pilihan.
Terputus sudah kita dengan semua rencana di alam bawah sadar.
Bersama waktu yang membeku, ku balut semua rindu.
Dengan detik yang mungkin akan kita sesali, semua ku simpan rapi.
Jika ada menit yang membuatmu kembali, aku masih di detik pertama ketika kita berjanji.
jika habis waktu yang engkau miliki, izinkan aku tetap berada di detik ini.
(Brotoseno-06-06-2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H