Mohon tunggu...
Ervita Widyastuti
Ervita Widyastuti Mohon Tunggu... Administrasi - Vita

Just ordinary woman but friendly and sweet :) http://ervitanw.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Virtual Tur: Tapak Tilas Film Indonesia, dalam Rangka HUT KOMIK (Kompasianers Only Movie Enthus(i)ast Klub)

11 Agustus 2020   21:13 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menuju lokasi berikutnya adalah Gedung Pancasila yang menjadi latar film Pantja-Sila : Cita-cita dan Realita. Disutradarai oleh Tino Saroenggalo dan diperankan oleh aktor Tio Pakusadewo sebagai Soekarno. Film ini menceritakan pidato Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Gedung Pancasila sendiri pada awalnya adalah rumah kediaman Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Bangunan ini bergaya neoklasik dan dikelilingi oleh taman yang luas. Setelah kemerdekaan Indonesia bangunan ini diserahkan kepada kementrian Luar Negeri dan menjadi gedung tempat mendidik calon diplomat. 

Saat ini, gedung Pancasila  dimanfaatkan untuk upacara-upacara penting Kementerian Luar Negeri dan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan internasional seperti resepsi untuk menghormati kunjungan petinggi-petinggi asing ke Indonesia, penandatanganan perjanjian dengan negara lain dan organisasi internasional, pertemuan bilateral dan resepsi diplomatik dalam rangka menyambut kunjungan para menteri luar negeri negara sahabat serta jamuan makan resmi dan tidak resmi. 

Gedung Pancasila juga merupakan tempat penyusunan rancangan Piagam Jakarta dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum proklamasi kemerdekaan.

Akhirnya kita sampai ke lokasi terakhir Virtual Tur hari ini yaitu Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Tugu Proklamasi yang menjadi lokasi film Soekarno karya Hanung Bramantyo. Film Soekarno yang menuai banyak polemik karena sempat digugat dan menuai kontroversi berbagai pihak.

Menuju ke Tugu Proklamasi dari Gedung Pancasila, kita melalui jalan-jalan yang juga mempunyai banyak sejarah dan terkait dengan Soekarno. 

Melalui jalan Cikini Raya kita akan melewati bekas kedai es krim Tjanang dimana Soekarno sering membelikan anak-anaknya es krim tersebut yang sangat hits pada jamannya. (Sekarang kedai es krim tersebut sudah pindah ke sebuah kios kecil sedangkan bekas lokasi es krim yang lama menjadi Hotel Cikini). 

Saat itu anak-anak Soekarno bersekolah di sekolah Perguruan Cikini (Percik) yang terletak tidak jauh dari kedai es krim tersebut.  (Kebetulan saat ini anak saya baru masuk di SMA Percik, sehingga saat awal memilih sekolah ini saya sudah sempat membaca sejarahnya). Sekolah Percik adalah sekolah unggulan dan menjadi sekolah anak-anak pejabat dan pengusaha saat itu.

Di jalan Cikini Raya juga terdapat bekas rumah Achmad Subarjo, tepatnya di Jl Cikini Raya No 80. Achmad Subarjo adalah menteri luar negeri pertama setelah Indonesia merdeka.  

Akhirnya sampailah kita di Tugu Proklamasi yang merupakan Tugu Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terletak di Jl Pegangsaan Timur No 56 dan merupakan bekas kediaman Soekarno. Di sinilah Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sedangkan untuk perumusan naskah proklamasi dilakukan di kediaman Laksamana Maeda yang sekarang menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jl Imam Bonjol. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Tugu Proklmasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun