Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hubungan Asmaraku dengan Ibu Kost (Bagian 6)

24 September 2014   04:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:45 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya itu, masnya mirip banget sama Nicholas Saputra. Gimana mas? mau nggak? Banyak lho cowok yang deketin dia, tapi semuanya ia tolak. Tapi kalo masnya yang nembak, saya yakin banget dia bakalan nerima cintanya mas"

"Namanya siapa, pak?"

"Etty...."

"Nama lengkapnya?"

"Etty Kosasih...."

Hadeh, aku langsung garuk-garuk kepala di belakangnya. "Pasti bapaknya tukang tambal ban ya, pak?"

"Kok tahu sih mas?"

"Ya nebak aja pak..."

Untunglah pembicaraan itu nggak berlanjut terlalu jauh, karena Pak Kosasih sudah merampungkan pekerjaaannya. Aku pun langsung membayarnya, dan segera cabut dari tempat itu.

Beberapa menit kemudian aku sampai juga di depan pagar rumah Mbak Ratih. Pintu gerbangnya tiba-tiba dibuka dari dalam oleh seseorang. Orang itu lalu mempersilakan aku untuk masuk ke dalam. Dan kulihat Mbak Ratih sedang duduk di teras rumahnya, lalu menyambutku begitu aku mulai memasuki halaman rumahnya.

BERSAMBUNG.............

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun