Mohon tunggu...
Ervina Naomi
Ervina Naomi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta, Program Studi Pendidikan Sosiologi

Saya merupakan mahasiswi aktif Universitas Negeri Jakarta dengan Program Studi S-1 Pendidikan Sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Paradigma Utama Sosiologi Menurut George Ritzer

6 September 2022   10:00 Diperbarui: 6 September 2022   22:23 3803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Misalnya norma yang berlaku di  daerah A yang memaksa warga setempat untuk mematuhinya. Norma yang berlaku di daerah A dengan daerah B tentunya terdapat perbedaan, sehingga masyarakat yang berada di dalamnya pun mengikuti norma yang berlaku pada lingkungannya tersebut.

  1. Paradigma Definisi Sosial

Paradigma yang kedua ini dilandasi oleh pemikiran sosiolog lainnya yaitu Max Weber mengenai tindakan sosial. Paradigma ini sangat bertolak belakang dengan paradigma sebelumnya, yaitu fakta sosial. Dimana durkheim memisahkan antara struktur sosial dengan institusi sosial. Dalam hal ini, justru keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Weber melihat bahwa kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang memiliki arti dan makna.

Sosiologi dalam pandangan Weber yaitu memahami berdasarkan tindakan sosial, sehingga objek utama weber ialah tindakan sosial. Tindakan sosial, setiap individu yang melakukan tindakan memiliki motif tertentu terhadap orang lain disebut tindakan sosial. 

Kata kunci dalam tindakan sosial ialah terdapat motif yang bermakna subjektif, yang hanya dipahami oleh individu tersebut. Sehingga menurut Weber, sosiologi merupakan ilmu yg berusaha menafsirkan dan memahami tindakan sosial serta hubungan sosial. 

Paradigma ini kerap disebut sebagai sosiologi interpretatif. Untuk memahami hal tersebut perlu menggunakan metode penelitian secara empiris yang cenderung kearah observasi atau pengamatan. Weber menyebutnya dengan verstehen.

  1. Paradigma Perilaku Sosial

Paradigma ini memusatkan perhatian pada hubungan antar individu dan juga hubungan antara individu dengan lingkungannya. Objek utama dalam paradigma ini yaitu perilaku manusia yang dianggap jauh lebih konkret dan lebih realistis dibandingkan paradigma sebelumnya. 

Menurut paradigma ini, tingkah laku individu mempunyai hubungan dengan lingkungan yang mempengaruhi ia dalam berperilaku. Tingkah laku yang dilakukan oleh individu juga mampu mempengaruhi ataupun merubah institusi ataupun struktur yang ada disekitarnya. Dengan tokohnya yaitu Burrhus Frederic Skinner, mengklaim bahwa objek perilaku manusia merupakan objek studi paling konkret dan realistis.

Itulah ketiga paradigma utama yang ada dalam ilmu sosiologi menurut pandangan George Ritzer. Seperti yang sudah perkataan beliau yaitu, sosiologi memiliki paradigma ganda. Perbedaan paradigma ini mampu membuat ilmu pengetahuan selalu berkembang dan beragam. 

Pada hakikatnya ilmu pengetahuan tidak boleh bersifat stagnan karena manusia merupakan makhluk dinamis dan membutuhkan ilmu pengetahuan yang mampu meningkatkan intelektualitas diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun