Remaja masa kini mengalami tekanan yang mereka alami, melalui perkembangan fisiologis, ditambah dengan kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini dapat menyebabkan munculnya masalah psikologis berupa gangguan penyesuaian atau perilaku yang mengarah pada suatu bentuk perilaku menyimpang yang disebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja biasanya terjadi karena tekanan dari lingkungan dan orang tua yang menginginkan anak untuk memainkan peran orang dewasa, walaupun masih remaja, secara psikologis anak belum mampu menghadapinya. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan diri pada remaja menyebabkan mereka mengambil risiko melakukan kenakalan remaja.Â
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kampung Babakan Loa, Tasikmalaya, kenakalan remaja yang paling banyak dilakukan adalah menongkrong hingga larut malam, mabuk-mabukan, mengonsumsi obatobatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Faktor yang paling utama dari terjadinya kenakalan remaja ini adalah pola asuh orang tua dan lingkungan.
Daftar pustakaÂ
Fatimah, S., & Umuri, M. T. (2014). Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di desa kemadang kecamatan tanjungsari kabupaten gunungkidul. Jurnal Citizenship, 4(1), 87-95.
Hikmatul Jannah, M., & Saparwati, M. (2021). HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KENAKALAN REMAJA (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Waluyo).Â
Lestari, E. G., Humaedi, S., Santoso, M. B., & Hasanah, D. (2017). Peran keluarga dalam  menanggulangi kenakalan remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2).