Mohon tunggu...
ERVINA PUJI
ERVINA PUJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Kenakalan Remaja di Kampung Babakan Loa sebagai Tanda Pemerosotan Moral

25 Desember 2022   10:42 Diperbarui: 25 Desember 2022   10:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurangnya implementasi ajaran yang konsisten di masyarakat juga dapat menjadi penyebab remaja, terutama di lingkungan komunitas di mana sangat sedikit implementasi ajaran agama yang mereka tuju mengikuti.. 

Pengaruh standar baru dari luar Sebagian besar menganggap bahwa setiap standar yang datang dari luar memiliki pengaruh yang baik. Misalnya melalui televisi, film, interaksi dengan model pakaian, dll.

Anak muda jaman sekarang mengikuti dengan cepat norma-norma Barat, dengan pergaulan bebas. 

d. Faktor-faktor yang berasal dari sekolah 

Faktor Guru 

Dedikasi guru adalah titik terkuat dalam mengajar. Seorang guru yang berbakti berarti seorang guru yang tulus dalam dirinya apabila menemui kesulitan guru yang baik akan mencari jalan kelauarnya bukannya mengeluh, berbeda halnya dengan guru yang tidak punya kontribusi. Dia melayani karena dia harus, dia di bawah tekanan karena dia tidak punya pekerjaan lain untuk dilakukan. 

Faktor Fasilitas Pendidikan  Kurangnya fasilitas sekolah menyebabkan murid tidak bisa menyalurkan bakatnya. Misalnya lapangan basket tidak ada , oleh karena itu anak-anak yang tidak mampu menyalurkan bakatnya melalui bola basket mungkin akan berusaha menyalurkan diri dalam kegiatan negatif. 

Kekurangan Guru 

Apabila sebuah sekolah kekurangan guru, maka akan terjadi kemungkinan penggabungan kelas-kelas oleh seorang tenaga guru, guru mengajar tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki dan menyebabkan kelas yang tidak nyaman dan membuat siswa berontak. 

  • Dampak Kenakalan Remaja
  • Menghancurkan masa depan
  • Jika perilaku tidak terpuji dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi kebiasaan, jika sudah menjadi kebiasaan maka seseorang yang melakukannya tidak akan merasa bersalah dan akan terus melakukan hal tersebut hingga akan merusak masa depannya.
  • Mendapatkan labelling dari masyarakat sekitar
  • Remaja yang melakukan hal yang tidak terpuji sudah pasti mendapatkan labelling dari masyarakat sekitar, terlebih orang tua yang sering mencap anak remaja yang melakukan hal tidak baik sebagai anak yang nakal. Labelling ini membawa pengaruh terhadap perilaku anak remaja yang merasa bahwa mereka bebas melakukan apapun karena sudah terlanjur tercap tidak baik. Labelling ini juga mempermudah masyarakat lain untuk ikut mencap jelek para remaja tersebut.
  • Menjadi bibit kriminalitas
  • Kenakalan remaja merupakan awal dari bibit kriminalitas, karena kriminalitas dapat dilakukan dimulai dari hal terkecil. Jika sudah berani melakukan kenakalan dan tidak ada pencegahan maka lama kelamaan akan berani juga melakukan kriminalitas.
  • Orang tua harus ikut menanggung dampak dari kenakalan remaja
  • Bukan hanya orang yang melakukannya saja, tetapi orang tuapun akan ikut terkena dampak dari apa yang telah dilakukan oleh anaknya. Dampaknya ini bisa saja menanggung rasa malu atau menanggung kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan anaknya.
  • Daerah tempat tinggalnya akan ikut terkena dampaknya
  • Selain diri sendiri dan orang tua, daerah tempat tinggalnya pun akan ikut terkena dampaknya, yakni akan tercap sebagai daerah yang kurang baik karena sering terjadi kenakalan remaja.

  • Pencegahan Kenakalan Remaja 
  • Menanamkan nilai yang baik sejak dini
  • Perlunya penanaman nilai-nilai baik sedini mungkin merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya kenakalan dimasa remaja, karena jika sudah terbiasa melakukan perilaku baik maka senantiasa akan terus ingin melakukan perilaku baik sehingga dapat menghindari perilaku tidak terpuji.
  • Memberitahu konsekuensi
  • Setiap perbuatan akan ada konsekuensi yang didapatkan, begitupula dengan tindakan kenakalan remaja yang akan mendapatkan konsekuensi. Jika dengan memberitahu konsekuensi akan menimbulkan rasa takut, maka kenakalan remaja akan dapat dicegah.
  • Jaga Komunikasi dan Tetap Terbuka
  • Ketika terjalin komunikasi yang baik antara anak dan orang tua maka meminimalisir juga terjadinya kenakalan remaja, sebab salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja adalah karena kurangnya komunikasi dengan orang yang menyebabkan mereka sulit untuk terbuka dan merasa kurang diperhatikan atau kurang kasih sayang.
  • Mendorong anak supaya melakukan hal posittif
  • Melakukan hal positif harus didasarkan dari diri sendiri dan harus dilakukan dengan contohnya. Sebelum menyuru orang lain berprilaku positif, harus diri kita terlebih dahulu melakukannya. Anak akan melihat contoh prilaku dari orang tuanya atau orang yang lebih dewasa, orang tuanya harus melakukan tindakan positif dan baik agar anaknya ikut melakukan hal positif tersebut.

Di Kampung Babakan Loa sendiri faktor yang paling dominan dari penyebab kenakalan remaja yaitu faktor dalam diri remaja, faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat, dan faktor teman di sekolah. Faktor dalam diri remaja itu sendiri antara lain lemahnya pertahanan diri pada remaja. Pertahanan diri yang lemah adalah faktor yang ada untuk mengontrol dan bertahan dari pengaruh negatif di lingkungan.  Jika ada pengaruh negatif dalam bentuk seperti pecandu narkoba, alkohol, merokok, remaja seringkali tidak dapat menghindari dan terpengaruh oleh hal tersebut. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden penelitian, remaja tidak minum sendirian, melainkan bersama teman sebaya atau teman bermain.  Remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman dibandingkan dengan keluarga di rumah. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang menyatakan bahwa mereka hampir setiap malam keluar rumah, berkumpul dengan temannya, dan pulang sudah larut malam. Berbagai dampak telah dirasakan oleh para remaja tersebut, termasuk mereka sudah menyadari bahwa nilai-nilai sosial yang ada pada diri mereka telah pudar. Nilai-nilai sosial yang perlu ditanamkan dalam  bermasyarakat juga sudah tidak ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun