Konsolidasi di wajibkan jika suatu perusahaan memiliki saham yang paling penting dari perusahaan lain. Konsolidasi juga dapat diterapkan dalam beberapa situasi lain dan tidak semua unit yang harus dikonsolidasikan harus berbentuk perusahaan atau badan usaha yang bertujuan mendapatkan laba. Laporan keuangan nyata merupakan ikhtisar dari aktiva, kewajiban, pendapatan perusahaan dan beban yang telah dihitung berdasarkan transaksi dengan non-database yang dihitung berdasarkan transaksi dengan non-database.
Meskipun laporan-laporan terpisah dari cabang dan kantor pusat informasi yang berguna mengenai operasi masing-masing devisi, laporan tersebut tidak menyampaikan secara memadai data analisis tentang komposisi dari unit usaha yang bersangkutan. Laporan gabungan kantor pusat dan cabang yang diperlukan untuk menggambarkan hasil dari transaksi total unit usaha dengan pihak luar. Oleh karena itu, pengaruh dari transaksi antara kantor pusat dan cabang harus dieliminasi dan terhindarkan pelaporan yang tidak akurat atau pencatatan berganda dalam pembukuan.
Laporan gabungan menggunakan prinsip substitusi akun-akun aktiva cabang, kewajiban dan operasi cabang di substitusi oleh akun rekening cabang. Misalnya, saldo yang terdapat pada pasangan akun-akun "pengiriman ke cabang-pengiriman dari kantor pusat" dan "pengiriman uang ke kantor pusat-pengiriman uang dari kantor cabang" laporan keuangan konsolidasi terutama diajukan untuk kepentingan pihak yang memiliki kepentingan jangka Panjang dengan perusahaan pusat seperti pemegang saham, kreditur dan penyedia dana lain ke perusahaan pusat.
Tujuan laporan keuangan konsolidasi
Agar dapat memberikan gambaran yang objektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak yang berkepentingan dan harus di dasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga. Untuk mengatur keuangan di dalam perusahaan supaya balance tidak salah perhitungan
Contoh penerapan metode ekuitas pada laporan keuangan konsolidasi
Investasi saham pada PT Cahaya Rp. 22.500.000
Kas Rp. 4.300.000
Piutang Rp. 3.200.000
Persediaan Rp. 4.000.000
Aktiva Tetap Lain Rp. 2.800.000