Media Sederhana Mengenal Ukuran Seriasi Besar - Kecil Pada Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani, selaku Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, kegiatan di PAUD dapat memberi rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra-sekolah. Seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar.
Ada beberapa aspek yang harus dibangun pada masa usia dini yakni; aspek kognitif, fisik motorik, sosial emosional, nilai agama dan moral, bahasa, dan seni. Aspek kognitif merupakan aspek yang signifikan untuk dikembangkan pada anak. Perkembangan kognitif ialah salah satu aspek yang berpengaruh karena dengan berkembangnya kognitif pada anak dapat meningkatkan daya tanggap anak berdasarkan sesuatu yang dirasakan, dilihat, didengar, serta anak dapat memecahkan masalah yang terjadi pada diri anak. Penelitian yang dilakukan oleh Erwani menyimpulkan bahwa modifikasi pembelajaran sentra dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak dan dapat merangsang kemampuan anak dengan mengeksplorasi alam disekitar mereka (UNIMED and Erwani, 2017).
Pengertian kognitif yang dijelaskan oleh ahli Pudjiati dan Masykouri, merupakan kemampuan manusia dalam belajar atau berpikir dan menyangkut dengan kecerdasan (2011). Maksudnya yaitu kemampuan manusia dalam mempelajari suatu konsep baru yang terjadi di lingkungannya serta keterampilan dalam menggunakan daya ingat dan menyelesaikan permasalahan sederhana. Peran kognitif anak untuk memecahkan permasalahan hidup yang dialaminya agar dirinya dapat tertolong serta untuk memahami beragam simbol di lingkungan sekitarnya. Piaget dan Barbel (2010) mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun sedang dalam tahap pra operasional yang mana dikenalkan konsep matematika dasar antara lain, bilangan, jarak, kecepatan, klasifikasi, konservasi, pengukuran, pola, seriasi, dan waktu.
Seriasi mengenai kemampuan anak untuk menempatkan objek berdasarkan rangkaian atau urutan dari objek tersebut. Tahapan seriasi yang tercantum di Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (Depdiknas, 2014), perkembangan kognitif anak dalam lingkup perkembangan berfikir logis, anak usia 4-5 tahun anak mampu mengurutkan benda berdasarkan lima seriasi ukuran atau warna. Anak mampu mengurutkan objek dalam seriasi ukuran meliputi ukuran besar-kecil.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dijelaskan bahwa kemampuan kognitif yang harus dimiliki anak usia 4-5 tahun adalah (a) kemampuan belajar dan pemecahan masalah; (b) berfikir logis; dan (c) berpikir simbolik. Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP) anak usia 4-5 tahun pada aspek kognitif salah satunya adalah anak mampu mengurutkan gambar wortel berdasarkan 5 seriasi ukuran.
Media papan flanel adalah media yang berbentuk papan dengan dilapisi kain flanel pada permukaan papan dan terdapat perekat pada permukaan papan untuk menempelkan objek. Beaty (2013) menjelaskan bahwa anak-anak belajar sendiri melalui permaianannya sehingga anak menemukan konsep seriasi atau pengurutan lewat permainannya sendiri.
Melalui belajar seraya bermain menggunakan media papan flanel ini anak diminta untuk menata benda sesuai urutan yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H