Mohon tunggu...
Ervan7untak
Ervan7untak Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja Swasta/Pencari Rupiah

Lakukanlah yang terbaik dan percaya dengan proses kerja keras, dan jangan selalu berharap dengan keberuntungan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Mau Menjadi Pusat Perhatian tidak harus CAPER

19 Januari 2025   14:19 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Studi Kasus 3: Nelson Mandela

Latar Belakang:Nelson Mandela adalah seorang pemimpin politik dan aktivis anti-apartheid dari Afrika Selatan yang dikenal karena perjuangannya untuk mengakhiri diskriminasi rasial. Ia menjadi pusat perhatian dunia karena kepemimpinannya yang penuh kasih dan dedikasi terhadap perdamaian.

Strategi yang Digunakan:

  1. Pengampunan: Mandela menunjukkan pengampunan yang luar biasa terhadap lawan-lawannya setelah dibebaskan dari penjara, yang membuatnya dihormati secara luas.

  2. Kepemimpinan yang Inklusif: Ia selalu mengedepankan inklusivitas dan persatuan dalam kepemimpinannya.

  3. Komitmen pada Perdamaian: Mandela selalu berjuang untuk perdamaian dan rekonsiliasi, bukan balas dendam.

Pelajaran yang Dapat Diambil:

  • Pengampunan dan inklusivitas adalah kunci untuk menarik perhatian dengan cara yang positif dan membangun hubungan yang kuat.

  • Komitmen pada tujuan yang mulia dan universal dapat membuat seseorang menjadi pusat perhatian yang dihormati dan diakui secara global.

Dengan mempelajari studi kasus dari tokoh-tokoh ini, kita dapat mengambil pelajaran berharga tentang bagaimana menjadi pusat perhatian tanpa harus bersikap pamer. Strategi-strategi seperti ketulusan, keberanian, pengampunan, dan komitmen pada tujuan mulia dapat membantu kita menarik perhatian dengan cara yang positif dan bermartabat.

Kesimpulan dan Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun