Sedangkan paket yang telah terkirim ke Distrik Sinak berjumlah total 3.844 kg. Dengan rincian sebagai berikut; 380 paket sembako, 175 lembar, selimut 1000 lembar, genset 7 unit dan tenda gulung 60 buah. Jadi, total bantuan keseluruhan yang telah terkirim di distrik itu adalah 10.971 kg.Â
Cepat tanggap pemerintah melakukan penanganan bencana kekeringan ekstrem diawali dengan memperpanjang status tanggap darurat. Dengan begitu, pemerintah pusat secara regulasi dapat leluasa dan maksimal memberikan bantuan.
Kepala BNPB sendiri menegaskan bahwa pemerintah tak berhenti disitu. Pemerintah akan menjamin bantuan benar-benar sampai dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.Â
Berkaca dari pengalaman baru-baru ini, pemerintah akan segera membangun lumbung pangan dan gudang logistik guna mengantisipasi bencana serupa.Â
Hal senada juga disampaikan Menteri Menko PMK, Muhadjir Effendy pemerintah membangun lumbung pangan dan gudang logistik paling lambat bulan September.Â
Atas semua upaya pemerintah tersebut, saya mengapresiasi langkah cepat pemerintah. Hal itu terkait dengan krisis kemanusiaan dan kekeringan yang menimpa ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
Sejalan dengan pembangunan gudang logistik, dibangun juga pembangunan jalan dari District Sinak ke Agandugume. Jalan itu dibangun untuk mengangkut bantuan pemerintah karena dalam kondisi rutinitas masyarakat, mereka bisa menempuh jalan 2 hari 1 malam.
Untuk keamanan, di tiga distrik itu akan dibangun pos keamanan karena selama ini belum ada pos keamanan.Â
Upaya lain yang patut diapresiasi adalah langkah kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak. Mulai dari tokoh adat, tokoh agama, TNI-POLRI, Lembaga Swadaya Masyarakat, hingga mahasiswa.
Masalah kemanusiaan ini harus menjadi perhatian bersama. Pasalnya banyak diantara korban adalah anak-anak, bayi, dan ibu hamil. Mereka menjadi prioritas pemerintah untuk ditangani.
Hal darurat juga adalah bagaimana pemerintah pusat merevitalisasi politik anggaran otonomi khusus (Otsus) Papua yang telah berusia lebih dari dua dekade.Â