Krisis iklim kian semakin terasa mengerikan. Berbagai daerah mendapatkan dampak dari krisis iklim ekstrem tersebut. Bencana kekeringan ekstrem diantaranya melanda Papua Tengah.Â
Bencana kekeringan menyebabkan terjadinya kasus kelaparan bahkan telah merenggut sejumlah nyawa. Musibah ini telah terjadi sejak Juli 2023.
Dilaporkan kasus kelaparan di Kabupaten Puncak terjadi di tiga distrik, yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri.
Kasus kelaparan di Kabupaten Puncak itu terjadi karena bencana kekeringan di tiga distrik (kecamatan), yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri. Diperkirakan 10.000 jiwa terdampak bencana tersebut dan enam warga meninggal dunia karena sakit.
Musibah kekeringan ini disebabkan oleh cuaca yang sangat ekstrem. Temperatur suhu udara di wilayah tersebut mencapai 10 derajat celsius. Selain itu, musim kemarau yang panjang turut memicu jatuhnya korban juga tanaman seperti ubi dan keladi menjadi gagal panen.
Tantangan tak berhenti di situ. Pemerintah menyiapkan bantuan kebutuhan pokok dan logistik lainnya. Tapi terkendala akses distribusi disebabkan oleh kondisi wilayah yang terjal. Satu-satunya akses ke lokasi adalah melalui jalur penerbangan.Â
Sial. Jalur ini mengakibatkan trauma bagi para pilot yang bertugas pasca penyekapan pilot Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Bandara kerapkali menjadi sasaran dan target penyerangan.
Kendati demikian, pemerintah tetap mengerahkan segenap upaya agar bantuan terdistribusi dengan baik. Ada jutaan nyawa yang harus segera ditangani agar korban tidak berjatuhan.
Kabar baik akhirnya tiba juga. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan 7.127 kg bantuan sampai di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Hingga Rabu (9/8/2023) telah terdistribusikan total sebanyak kilogram ke Distrik Agandugume," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam siaran pers, Kamis (10/8/2023).
Dari keterangan pers disebutkan bahwa barang terkirim diantaranya 646 paket sembako, 700 lembar matras, Selimut 850 lembar, genset 7 unit dan tenda gulung 140 buah.