Mata air itu sunyi di balik bebatuanÂ
Tenang tanpa riak
Diselimuti daun-daun kering yang jatuh dari pepohonan yang mati
Di segala musim
Seorang perempuan tua datang menghampiri
Mengibaskan dedaunan itu oleh telapak keriputnya
Sembari melantunkan kidung senduÂ
Mengayun-ayun tiada henti mengadu
Tentang kehidupannya di ujung usia
Tersedu-sedu
Air Matanya tumpah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!