Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang Tuaku Guru

25 November 2022   18:08 Diperbarui: 25 November 2022   18:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penuh rasa, tekad, dan kemauan untuk maju

Keduanya berjuang menyebarkan ilmu

Penuh pengabdian meski dalam keterbatasan

Banyak cerita yang dikisahkan

Betapa seorang guru sangat dibutuhkan pengorbanan

Namun semua itu tidak sia-sia

Yang tadinya warga didatangi buta huruf sudah mulai bisa baca tulis

Tidak anak-anak juga usia tua dan muda

Mereka murid-muridnya yang dinyalakan oleh lilin kecil pengabdian keduanya di kegelapan sekitar kampung itu

Tahun berjalan

Waktu terus berputar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun