"Maaf mbak, mas. Â aku minta izin satu lagu untuk instrumental piano."
"Oh boleh, pianis yang main?"
 "Biar saya saja yang main, mbak."
"Ah asik pasti nih. Boleh tahu judulnya mas?"
"Kiss The Rain, dari Yiruma, mbak."
"Keren, mas,"puji penyanyi wanita ini, seraya menepuk bahuku, dan pianis pun memberikan isyarat jempolnya.
Aku sendiri agak gugup, sebab ini pertama aku mainkan piano di ruang publik. Yang tentu  bakal mencuri perhatian mata pengunjung caf ini. Tapi demi Naomi, dan kejutan untuknya, aku nekat saja. Bismilah!
Perlahan dan konsentrasi penuh, ketukan tuts yang ada kumainkan. Bunyi denting piano mengisyaratkan suasana hati yang sedang kurasakan malam ini. Aku berharap Naomi juga merasakan hal yang sama. Ini lagu favoritnya yang kerap ia kirim lewat WA dulu, sebelum peristiwa OTT itu.
Dari tempat duduk itu tampak Naomi mendengarkan, awas. Ia sangat menikmati nada lagu ini yang begitu disukainya. Ia tampak tidak tenang seakan ingin mendengar dari dekat. Ia larut oleh bunyi instrumentalia itu. Beberapa kali kepalanya mencoba melihat ke arah piano.
Ia paksa dirinya untuk bangkit, dan melangkah ke arah bunyi nada itu. Ia mendekat sekitar empat langkah, Â dan kini jelas ia melihatku. Aku selintas meliriknya. Tetap konsentrasi untuk menuntaskan lagu ini.
Dua langkah kian mendekat di sisi penyanyi. Naomi terlihat basah oleh air matanya. Keduanya juga tampak haru, serta saling berbisik. Penyanyii itu kemudian memberikan tissue pada Naomi, seraya merangkulnya.