Sang istri masih berpikir, siapa gerangan orang yang menggedor pintu keras-keras. Namun akhirnya perempuan itu memberanikan diri, perlahan ia buka pintu. Namun tatkala terbuka dihadapannya tampak sosok yang menurutnya seram tengah megap-megap nafasnya.
Perempuan itu pun berteriak sekuat tenaga.
Tooloooongggg, ada setan, ada setaaaan!!
Mendengar itu Kartam pun akhirnya bisa berteriak juga.
"Tooloooonggg, ada setan, ada setaaan!! Kartam menduga istrinya berteriak, setan yang ditemuinya di pohon mangga sana mengikutinya.
Karuan tetangga di sekitarnya berhamburan menuju kediamannya. Â Ada yang bawa kemoceng, ember, gayung, centong, dan sapu lidi.
 "Mana setannya, mana setannya,"kata mereka berbarengan.
"Ini!!Tunjuk istrinya pada Kartam.
Kartam kaget ditunjuk begitu.
 Ia sontak bilang, "Saya Kartam, saya Kartam seraya mengusap wajahnya yang dipenuhi lumpur. Tetangga pun terkekeh, dan mulai serempak berbarengan menggunakan alat yang dibawanya, untuk mengguyur dan membersihkan wajah dan tubuh Kartam dari air sumur di dekat rumahnya itu.
Tengah malam itu sesaat jadi riuh di kediaman Kartam. Istrinya pun akhirnya tidak panik lagi. Ia kisahkan apa yang terjadi di sawah sana, pada istri juga tetangga. Kisahnya menyeramkan, hingga tetangga pun permisi pulang. Hening kembali di sekitar kediaman Kartam.