Mohon tunggu...
Erson Bani
Erson Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis buku "Lara Jasad" (2023), "Melayat Mimpi" (2023), Senandika dari Ujung Negeri: Kumpulan Opini dan Esai tentang Pendidikan, Sosial, Budaya, dan Agama (2024)

Hanya ingin mengabadikan kisah lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Generasi Kanguru, Minimnya Lapangan Pekerjaan dan Suburnya Mentalitas "Strowberry Generation"

14 Juni 2024   17:41 Diperbarui: 20 Juni 2024   14:11 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Lulusan perguruan tinggi, Liu Qian, sedang bekerja dengan laptopnya di kamar yang disewanya di sebuah apartemen di Beijing, China, 7 Juli 2022. (Foto: AP PHOTO/OLIVIA ZHANG via KOMPAS.ID)

Berkaca pada situasi yang dialami Kim Young-joon, sulitnya mencari pekerjaan menjadi satu alasan bertambahnya jumlah generasi kanguru. 

Namun, tidak dapat dibantah jika suburnya mentalitas generasi stroberi juga ikut mempengaruhi seseorang. 

Ketakutan untuk menghadapi kerasnya dunia kerja, kurangnya kesiapan mental untuk bekerja, ekspektasi yang tinggi karena status lulusan yang diperoleh juga bisa membuat seseorang sulit untuk keluar dari comfort zone (zona nyaman), sama seperti kanguru yang terus merasa nyaman dalam marsupium (kantong kanguru).

Selain itu, kurangnya lapangan pekerjaan juga turut berpengaruh. Hal ini tidak hanya terjadi di Korsel, tetapi juga di negara lainnya. 

Namun, kabar baik untuk Indonesia di mana pada Februari 2024, jumlah angka pengangguran berkurang 0,63 persen. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 142, 18 juta penduduk yang bekerja pada Februari 2024, naik 3,55 juta orang dari Februari 2023. 

Sebanyak 58,05 juta orang (40,83 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 0,95 persen poin dibanding Februari 2023. Dari data tersebut, angka pengaguran juga masih sangat banyak untuk Indonesia di mana masih ada 7,2 juta orang yang belum mendapatkan pekerjaan.

Mentalitas stroberi dan kurangnya lapangan pekerjaan menjadi dua hal yang menjadi istilah generasi kanguru akan bertahan lebih lama dan bahkan akan terus meningkat. 

Pemerintah tentu akan berperan dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Namun, berkaitan dengan kesempatan untuk diterima bekerja tergantung pada kesiapan seseorang. 

Selain kesiapan mental, ketrampilan dalam bekerja juga diperlukan sebelum terjun dalam dunia kerja. Ketrampilan yang dimaksudkan tidak hanya diperoleh melalui proses pendidikan di perguruan tinggi tetapi juga diperoleh dari berbagai usaha lainnya seperti kursus dan berbagai pelatihan lainnya. 

Hal inilah yang bisa membantu untuk mengurangi populasi anak anak kanguru bisa berjalan sendiri dan tidak berlama-lama dalam marsupium ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun