Bahkan generasi milenial yang bekerja untuk menanggung kehidupan keluarga (orang tua, adik, dan kakak) masuk dalam kategori tersebut.
Ketiga, kangaroo generation. Generasi kanguru merupakan istilah yang menggambarkan situasi seseorang yang masih tinggal bersama orang tua meski sudah berusia 25-35 tahun.Â
Sama halnya dengan anak kanguru yang kemana-mana selalu dibawa ibunya. Istilah ini lebih tepatnya ditujukan pada mereka yang hidupnya masih terus bergantung pada orang tua meskipun sudah memasuki usia produktif untuk bekerja.Â
Situasi anak muda di Korea Selatan yang kehidupannya masih bergantung pada orang tua menjadi salah satu alasan munculnya sebutan ini.
Generasi Kanguru: Suburnya Mentalitas Stroberi dan Kurang Lapangan Pekerjaan?
Dalam Surat Harian South China Morning Post, pada Selasa, 11 Juni 2024 dikatakan bahwa peran kakek dan nenek sangat dibutuhkan untuk cucu cucu mereka.Â
Mereka banyak menghabiskan banyak waktu dan uang bersama cucu mereka hanya karena orang tua sulit mengurus anak dan inflasi yang tinggi.Â
Pada 2020, layanan Ketenagakerjaan Korsel mencatat sebanyak 66 persen warga Korsel yang berusia 25-34 tahun masih tinggal bersama dengan orang tua atau masih dibiayai orang tuanya meski tidak serumah.Â
Data The Korean Times pada 6 Juni 2024 menuliskan bahwa sebanyak 66 persen anak muda di Korsel menganggur dan tidak lulus kuliah.Â
Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang dialami Kim Young-joon (30) yang merupakan lulusan S-2 dan belum juga bekerja. Ia bahkan sering ribut dengan orang tua karena sering diminta untuk mencari kerja. Namun, ia mengatakan bahwa ia belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.