Mohon tunggu...
Erson Bani
Erson Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis buku "Lara Jasad" (2023) & "Melayat Mimpi" (2023)

Hanya ingin mengabadikan kisah lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seandainya 1517 Tiada

7 September 2023   12:51 Diperbarui: 7 September 2023   12:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika boleh miminta

Aku ingin tragedi 1517 tiada

dihapus dari sejarah iman pada Kuasa

agar tak ada jurang dalam

Tak ku temukan malam kelam

Yang menghalangi dua raga tuk bersama

Seandainya 1517 tiada

Cara sujud kita pada Kuasa tetap sama

Lantunan doa kita tiada beda

Tuhan dan Ibunda-Nya sama-sama kita percaya

Terpilih tanpa noda sejak awal dunia

Seandainya 1517 tiada

Kita akan sama-sama ke gua

Membisikan doa palingsyadu

Bercerita tanpa malu bak anak pada ibu

Lalu pulang dengan harapan utuh

Jika kita kelak melangkah lebih jauh

Seandainya 1517 tiada 

mungkin tak pernah ku rasa

lelahnya merayu wakil Tuhan di dunia

Tak pernah ku pandang 

wajah pasrah yang terus terkenang

dari lelaki yang enggan bicara

saat ku cerita tentang dia

pun tak lagi ku dengar

bisikan doa paling tegar 

dari dia sang pemilik surga di bawah kakinya

Seandainya 1517 tiada

Kata melawan restu hanya narasi hampa

untuk dua raga yang ingin bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun