"Waah, untung gede niih!" desisnya pelan.
"Ma, bagi dong!" ujar Jena sambil senyum-senyum.
"Ealah ini bocah, kerjanya main dan nodong orang tua aja!" pekiknya gusar, sambil terus menghitung semangka.
"Itu beli banyak buat apaan?' pekik Jena sambil manyun.
"Ya buat dijual lagi, laah!" sahut Jeni sambil melotot.
"Bagi dooong, Maaa!" rajuk Jeno ikut-ikutan meminta jatah.
"Iya-iya, niih ambil yang paling besar dan bagus!" ujar Jeni sambil mendorong satu buah, yang tampaknya paling bagus dari seluruh semangka itu.
Dia melihat hapenya dan memeriksa hape.
"Duuh, kenapa belum pada transfer, sih?" ujarnya dengan wajah kesal.
Satu persatu dia menelpon dan menanyakan kepada orang yang order.
Mereka semua tengah berkumpul di rumah Bu Tintin, dan meminta diantarkan ke sana.
"Iyalah, Jeng! Sekalian antar ke sini!" sahut Bu Tanu, Bu Diba dan Bu Sinti.