Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Foto Masa Kecil Amel

29 Desember 2022   07:21 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:29 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nggak mungkin! Hidungnya mbleber seperti Ade, teruuus...itu, rambut?" seru Amel keras, dengan ekspresi tak percaya.

"Bhuaha, ha, ha, itu memang kamu, Neng! Makanya jangan suka mencela fisik adikmu, wong kalian itu saudara, ya..., persis saat kecil dulu!" jelas Bu Ana masih tertawa geli, melihat ekspresi Amel yang menatap foto di layar hapenya, dengan tatapan tak percaya.

Dia memperhatikan wajah Akmal dengan seksama. Memang persis dengan anak perempuan di foto itu. Bedanya Akmal memiliki rambut hitam dan tebal, dengan barisan gigi yang putih dan rapi.

Berbanding terbalik dengan anak kecil di foto itu.

"Itu pasti anak orang, Ma!" sangkal Amel sambil meletakkan hapenya di meja.

"Ya, iya, anak orang, kata siapa itu anak onye? Haha, ha, ha!" seru Bu Ana dengan tersenyum lembut. 

 Akmal yang sedari menatap bingung ke arah ibu dan kakaknya, berusaha meraih hape Amel, karena dia penasaran dengan foto, yang tampak mirip sekali dengannya itu.

"Dia memang bukan Ade..., masa dikuncir? Masa bergaun cantik?" gumamnya dengan gaya lucu.

Amel jadi tertawa geli, melihat tingkah sang adik, yang terus bermonolog, sambil garuk-garuk kepala, mencoba menjawab rasa penasarannya sendiri.

Bu Anna ikut menertawai tingkah si bungsu, yang kerap mendapat ledekan dari sang kakak itu.

"Iiih, kenapa pada ketawain Ade, sih?" serunya tak terima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun