Jika ARV tidak dikonsumsi secara tepat dan rutin maka CD4 secara perlahan akan menurun dalam beberapa tahun dengan laju penurunan 1,5 sampai 2,5 tahun. HIV tanpa pengobatan ARV kemampuan untuk bertahan rata-rata kurang dari 200 sel/mm3 adalah 3,7 tahun sebelum penyakit HIV berkembang menjadi stadium AIDS.
ODHA yang memulai terapi ARV dengan jumlah CD4 tinggi cenderung lebih lama untuk berkembang penyakitnya pada stadium klinis AIDS yaitu dalam median waktu 27,5 bulan.
Jika dibandingkan dengan ODHA yang memulai terapi ARV dengan jumlah CD4 rendah sangat jauh perbandingannya yaitu hanya memiliki waktu bertahan 5 bulan dengan penurunan waktu bertahan 35% dalam 5 bulan pertama memulai ARV.
Kadar CD4 yang rendah pada awal melakukan terapi ARV dikaitkan dengan rendahnya peningkatan CD4 berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa jumlah CD4 yang rendah pada awal terapi ARV lebih sulit meningkatkan jumlah CD4.
ODHA dengan kualitas hidup yang baik akan memiliki peluang memiliki angka harapan hidup yang lebih baik hingga mencapai 10 tahun atau lebih.
Deteksi dini HIV penting dilakukan dalam mendukung pencegahan atau memperlambat terjadinya AIDS. Demikian juga perlu peningkatan pengetahuan ODHA tentang cara peningkatan daya tahan tubuh melalui pengobatan ARV maupun pola kehidupan sehat sehari-hari agar kualitas hidup ODHA dapat meningkat sehingga mereka bisa menjalani kehidupan secara normal dan produktif.
SUMBER:
Handayani, F., Sari, F. & Dewi, T. 2017, 'Faktor yang memengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV / AIDS di Kota Kupang Factors affecting quality of life of people living with HIV / AIDS in', Berita Kedokteran Masyarakat, vol. 33, pp. 509--14.
Munfaridah, M. & Indriani, D. 2018, 'Analisis Kecenderungan Survival Penderita HIV (+) dengan Terapi ARV Menggunakan Aplikasi Life Table', Jurnal Biometrika dan Kependudukan, vol. 5, no. 2, p. 99.
Rokhani & Mustofa 2018, Kualitas Hidup ODHA Setelah 10 Tahun Dengan HIV / AIDS, vol. 1, pp. 58--63.