Mohon tunggu...
ERRY YULIA SIAHAAN
ERRY YULIA SIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

RTH: Opsi Tepat buat Rekreasi Cerdas, Sehat, dan Hemat

15 Agustus 2024   17:34 Diperbarui: 16 Agustus 2024   02:29 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Langit subuh masih redup ketika saya tiba di Stasiun Cibinong, Bogor. Dalam perjalanan menuju Jakarta, cahaya merah surya dari timur menerpa kaca komuter yang saya tumpangi, sebelum moda transportasi itu tiba di Juanda.

Pagi itu, saya dan teman-teman bertemu di RTH Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Jarak dari Stasiun KRL Juanda ke RTH Lapangan Banteng bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Begitu tiba di gerbang utama RTH, tugu Monumen Pembebasan Irian Barat langsung terlihat, gagah, tinggi menjulang sejauh 35 meter ke atas.

Di titik temu, sudah banyak orang yang datang. Rata-rata berpakaian olahraga. Ada yang berjalan kaki, ada yang berlari. Ada yang masih duduk-duduk. Ada yang sudah nongkrong di tukang jajanan di bibir RTH sembari menyantap bubur ayam, lontong/ketupat sayur, gorengan, dan lain-lain.

(Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)
(Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Pohon-pohon beringin tua dengan akar bergelantungan menjadi titik yang saya pilih untuk duduk menanti teman yang lain. Pohon besar dan tua itu langsung menarik perhatian saya, seperti magnet yang memaksa saya duduk di kursi taman.

Sebelumnya, saya berkeliling di RTH, menikmati taman yang tertata rapi. Sungguh tidak pernah menyangka bahwa area yang semasa kecil saya kenal sebagai terminal bis yang hiruk-pikuk itu bisa menjadi cantik dan asri seperti itu.

Tanaman hijau dan rumput yang terawat memungkinkan saya mengambil foto-foto indah untuk koleksi. Ada jalan setapak yang bisa membawa kita ke semacam gubug setengah beton yang terkesan etnis, untuk duduk santai sembari membaca buku atau melepas kepenatan sehabis berolahraga.

(Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)
(Erry Yulia Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Saya merasa makin betah berada di taman itu, saat menyaksikan puluhan burung merpati dengan lepasnya berseliweran di area terbuka, yang dilalui pengunjung. Mereka terbang sebentar, pendek saja, ketika kaki-kaki pengunjung melangkah di dekat mereka, lalu mendarat lagi.

Di RTH itu, ada lahan khusus untuk menyelenggarakan Pameran Flora dan Fauna, yang merupakan agenda rutin. Pada acara khusus ini, kita bisa melihat dan/atau membeli tanaman dan/atau hewan yang dipamerkan/dijual.

Berkunjung ke RTH Lapangan Banteng sungguh merupakan langkah cerdas. Kita bisa belajar banyak atau mengingat kembali lapangan bersejarah ini, antara lain tentang bagaimana ia juga dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang nilai historikalnya tak kalah penting. Seperrti Hotel Borobudur, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan kawasan perbelanjaan Pasar Baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun