Berangkat dari halte Bundaran HI Non BRT Wisma Nusatara pada sekitar pukul 08.45 WIB, Sebumi dan Transjakarta membawa Kopaja71 bergerak ke sejumlah titik di Kebayoran Baru.
Dipimpin oleh Y Edward Horas S (biasa dipanggil Horas), rombongan Kopaja71 beranggotakan Horas, Billy, Samsudin, Erry Yulia Siahaan, Martha Weda, Emma, Fenni, Uli, Amel, dan Novia.
Program “Jakarta Green Tour” ini bisa dibilang agak dadakan. Berawal dari pesan langsung melalui instagram, dari Bowo kepada Horas. Bowo mengajak keluarga Kopaja71 berkenalan lebih dekat dengan Transjakarta, khususnya terkait pesan pembangunan berkelanjutan.
Kopaja71 menerima kepastian mengenai kelanjutan undangan itu pada 26 Februari 2024. Yang mana, program dijadwalkan pada Sabtu, 2 Maret 2024 dengan hanya menyediakan 10 kursi buat Kopaja71. Walhasil, agar adil, Pak Horas melemparkan kesempatan itu ke WhatsApp grup, dengan prinsip “siapa cepat, dia yang dapat”.
Transjakarta sendiri bersinergi dengan Sebumi selaku pemandu tur dan workshop.
Perjalanan diawali dengan pertemuan dan registrasi ulang pada tempat dan waktu terjadwal. Sebumi membagikan kartu Transjakarta-Jak Lingko secara gratis, untuk dipakai selama perjalanan dengan berkendaraan bis listrik Transjakarta.
Sebumi juga membagikan makanan ringan berupa buah yang dikeringkan dalam kemasan yang cukup apik, hasil usaha Seakar, yang merupakan salah satu rumpun usaha dalam Sebumi.
Dalam tur ini, ada agenda yang akhirnya dibatalkan karena hujan deras. Yaitu walking tour ke Stasiun Integrasi CSW-ASEAN, sebagai pengantar pentingnya sistem yang terintegrasi untuk moda transportasi. Transjakarta merupakan usaha transportasi yang sudah memperhatikan aspek integrasi ini, yakni dengan adanya moda lebih kecil yang disebut Mikrotrans yang memungkinkan Transjakarta menjangkau 88 persen wilayah Jakarta.
Namun, Kopaja71 yang mengambil rute balik ke arah Bundaran HI, tidak menyia-nyiakan waktu sebelum berpencar pulang. Sejumlah foto bisa diabadikan di tengah gerimis, tanpa mengurangi senyum dan tawa awak Kopaja71.
Singkat kata, semua kegiatan dalam “Jakarta Green Tour” benar-benar berwarna “hijau”, sesuai dengan namanya. Kopaja71 bersyukur atas berkat yang didapat dari pengalaman dengan Sebumi dan Transjakarta. ***