Mohon tunggu...
ERRY YULIA SIAHAAN
ERRY YULIA SIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Berencana, Tuhan Penentunya

26 April 2023   23:55 Diperbarui: 27 April 2023   19:59 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan penghiburan untuk yang berduka. (Foto: Dokumentasi pribadi/Paduan suara Lansia HKBP Cibinong Ressort Cibinong)

"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia," kata pendeta mengutip 2 Korintus 5 ayat 1.

Semua yang ada di dunia adalah fana. Ke rumah duka bisa menjadi pengingat bagi kita, tentang siapa kita dan akan ke mana kita.

Pulang dari rumah duka bisa menjadikan kita lebih bijaksana. Menghitung hari-hari kita, seberapa dalam dan banyak kita meninggalkan jejak di bumi ini dengan hal-hal bermakna.

"Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama," kata Hutahaean.

Perkataan itu mengingatkan semua yang hadir. Khususnya isteri, anak-anak, dan cucu-cucu almarhum, tentang bagaimana kita sebaiknya mengartikan hidup dan menjadi lebih berhikmat menjalaninya. ***

Ibadah pada Selasa (25 April 2023) malam dipimpin oleh Pdt. M Nainggolan. (Foto: Dokumentasi pribadi/Paduan suara lansia HKBP Cibinong Ressort Cibinong)
Ibadah pada Selasa (25 April 2023) malam dipimpin oleh Pdt. M Nainggolan. (Foto: Dokumentasi pribadi/Paduan suara lansia HKBP Cibinong Ressort Cibinong)

Kunjungan pada Senin (24 April 2023) siang. Pemasukan jenazah ke dalam peti menunggu prosesi oleh komunitas adat. Demikian pula posisi kedua tangan yang akan diluruskan di samping tubuh sebagai tanda
Kunjungan pada Senin (24 April 2023) siang. Pemasukan jenazah ke dalam peti menunggu prosesi oleh komunitas adat. Demikian pula posisi kedua tangan yang akan diluruskan di samping tubuh sebagai tanda "saur matua". (Foto: Dokumentasi pribadi/Paduan suara lansia HKBP Cibinong Ressort Cibinong)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun