Di jajaran figur publik, selain ketujuh nama di atas, masih ada nama lainnya, seperti Victoria (Putri Swedia), Lucy Barnard (warga Australia yang bertekad menjadi wanita pertama yang menjelajahi panjang Bumi dengan berjalan kaki), Carol Kennedy, dan Mary Ann Sieghart.
Kelainan ini mempengaruhi kehidupan penyandangnya dengan berbagai cara, termasuk dalam relasi dan interaksi sosial. Tidak jarang, prosopagnosia menimbulkan depresi bagi penderitanya.
Ada yang tidak dapat mengenali wajah yang dikenalnya, bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Ada juga, kata National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) seperti dimuat dalam CBS News pada 7 juli 2022, yang tidak dapat membedakan antara wajah-wajah yang berbeda dari objek.
Penyebab prosopagnosia bisa karena keturunan, bisa juga karena stroke, cedera otak traumatis, atau penyakit neurodegeneratif tertentu. Tentang faktor genetik, ada kemungkinan bahwa kelainan itu merupakan hasil mutasi atau penghapusan genetik. Menurut NINDS, beberapa anak autis juga dapat mengalami prosopagnosia. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H