Daily Mail pada 30 Oktober 2016 menuliskan, untuk mengatasi keterbatasannya dalam mengenali orang lain, Karl membawa map ke mana-mana di kantornya, supaya dia bisa mengetahui dengan siapa dia sedang berbicara. Map itu berisi nama orang di kantornya dan di mana dia duduk. Dia tidak mengetahui siapa rekan-rekan kerjanya, meskipun ada yang sudah bertahun-tahun bekerja dengannya.
Karl pernah merasa berbuat ceroboh pada konferensi tiga hari tentang penulisan komedi. "Ada pria yang saya pikir saya kenal, mungkin. Pada hari ketiga saya berkata kepadanya, 'lihat apakah saya mengenal Anda? Saya Karl'," katanya.
Orang itu menjawab, "Hai Karl, saya Damien. Saya baru saja selesai bekerja dengan Anda selama enam bulan di seri kedua acara TV Sleek Geeks. Kita bertemu enam hari seminggu."
Karl dicintai sebagai ikon nasional oleh para pecinta sains di seluruh Australia. Namun, tulis Daily Mail, Karl hidup dalam ketakutan. Takut membuat marah banyak orang yang ditemuinya karena tidak mengetahui siapa mereka.
Dalam Sunday Night edisi 30 oktober 2016 terungkap, ketika dites Karl bahkan tidak bisa mengenali wajah orang terkenal seperti Marilyn Monroe.Â
Stephen Fry
Pada suatu acara bertajuk "Who Are You Again?" tahun 2016, Stephen Fry diwawancarai oleh Mary Ann Sieghart (jurnalis muda yang juga penyandang prosopagnosia). Stephen Fry mengaku dia tidak bisa mengenali kerabatnya sendiri di jalan.
Stephen Fry merupakan contoh ekstrem bagaimana sebuah kondisi tidak normal bisa membuat penyandangnya benar-benar menderita, depresi, bahkan berniat bunuh diri. Fry memang dilaporkan beberapa kali mencoba bunuh diri akibat masalah dalam kehidupannya, terutama masalah kesehatan dan kejiwaannya.
Menurut Wikipedia, Fry menderita siklotimia (gangguan bipolar, tipe ringan) dan sejak 2012 Â mulai minum obat untuk pertama kalinya, dalam upaya untuk mengontrol kondisinya. Dia pernah mencoba bunuh diri tahun saat syuting di luar negeri, dengan meminum banyak pil dicampur vodka, namun dia selamat dan akhirnya dibawa kembali ke Inggris untuk dirawat.
Pada Januari 2008, Fry mengalami patah lengan saat syuting Last Chance to See di Brazil. Dia juga mengaku alergi sampanye dan sengatan lebah. Pada 2018 dia menyatakan pulih dari operasi pengangkatan (kanker) prostat dan pengangkatan 11 kelenjar getah bening dalam waktu yang berdekatan.
Dia pernah dikecam karena kata-katanya dinilai menista agama. Sebagaimana diberitakan oleh BBCÂ pada 7 Mei 2017, Kepolisian di Republik Irlandia menyelidiki kasus untuk memastikan apakah Fry dapat dijerat pasal pidana berdasarkan Undang-undang penistaan atau tidak.Â