Mohon tunggu...
ERRY YULIA SIAHAAN
ERRY YULIA SIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Prosopagnosia", dari Brad Pitt hingga Wozniak

20 Maret 2023   14:05 Diperbarui: 20 Maret 2023   16:53 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karl Kruszelnicki (Foto: BBC Entertainment)

Ternyata Sacks bukan hanya sudah pernah mendengarnya, tetapi mengalaminya dengan kondisi lebih ekstrem dibandingkan Goodall. "Dia mengirimi saya makalah, berjudul 'Developmental memory impairment: faces and patterns' yang ditulis oleh Christine Temple."

Sejak itu Goodall mengetahui bahwa dirinya tidak perlu merasa bersalah, meskipun masih sulit untuk mengetahui bagaimana mengatasinya. Goodall merasa tidak enak dan malu karena orang mungkin berpikiran dia tidak peduli dengan mereka. Goodall takut mereka terluka. Jadi, untuk mengatasinya sebaik mungkin, biasanya Goodall berpura-pura mengenali semua orang. Setidaknya untuk tidak menimbulkan kecanggungan.

Oliver Sacks berbicara di depan para neurolog di Columbia University pada 3 Juni 2009. Sacks adalah guru besar Columbia University sejak 2007, juga penulis buku-buku terlaris, termasuk
Oliver Sacks berbicara di depan para neurolog di Columbia University pada 3 Juni 2009. Sacks adalah guru besar Columbia University sejak 2007, juga penulis buku-buku terlaris, termasuk "Awakenings" (1973) yang diangkat sebagai film nominasi Oscar dengan judul yang sama yang dibintangi oleh Robert De Niro dan Robin Williams. (Foto: Chris McGrath/Getty Images)
Oliver Sacks

Pada 23 Agustus 2010, New Yorker memuat penjelasan panjang lebar dari Oliver Sacks, guru besar neurologi dan psikiatri pada Columbia University sekaligus penulis buku-buku terlaris mengenai otak, mengenai prosopagnosia yang disandangnya. Tulisan itu berjudul "Face-Blind: Why are some of us terrible at recognizing faces?".

Sacks mengetahui bahwa dirinya sangat buruk dalam mengenali wajah. Dia baru sadar bahwa ada sesuatu yang berbeda dari variasi normal dalam garis keturunannya, setelah dia mengunjungi abangnya di Australia (yang sudah jarang dia temui selama lebih dari tiga dekade) dan ternyata abangnya itu mengalami kondisi yang sama.

"Kami berdua memiliki sifat khusus, yang disebut prosopagnosia, mungkin dengan dasar genetik yang khas," kata Sacks, yang sudah merasakan kejanggalan itu sejak remaja dan itu menjadi penyebab rasa malunya.

Sacks mengaku sulit mengenali teman sekolahnya. Itu menyebabkan kebingungan, dan kadang ketersinggungan. Tidak terpikir oleh mereka bahwa Sacks memiliki masalah persepsi. Sacks mengatakan dirinya biasanya mengenali teman dekat tanpa banyak kesulitan, terutama dua sahabatnya, Eric Korn dan Jonathan Miller. 

Itu karena dia mengidentifikasi ciri-ciri tertentu: Eric memiliki alis tebal dan kacamata tebal, dan Jonathan tinggi dan kurus, dengan rambut merah. Jonathan adalah pengamat tajam untuk urusan postur, gerak tubuh, dan ekspresi wajah. Satu dekade kemudian, ketika mereka melihat foto-foto sekolah lama, Jonathan masih mengenali ratusan teman sekolah mereka, sementara Sacks tidak dapat mengidentifikasi satu pun.

Bukan hanya wajah, kata Sacks dalam New Yorker. Sewaktu dia berjalan kaki atau bersepeda, dia harus mengikuti rute yang persis sama supaya tidak tersesat. Pada usia 77 tahun, kondisinya makin parah. Dia bisa tidak mengenali lagi wajah orang-orang, meskipun telah bersama mereka lima menit sebelumnya. Itu terjadi pagi hari setelah janji temu dengan psikiaternya. Dia bertemu dengan seorang pria berpakaian sopan, yang menyapanya di lobi. Sacks bingung mengapa orang itu mengenalnya, sampai akhirnya dia tahu bahwa itu adalah psikiaternya setelah penjaga pintu menyapa orang itu dengan memanggil namanya.

Karl Kruszelnicki (Foto: BBC Entertainment)
Karl Kruszelnicki (Foto: BBC Entertainment)
Karl Kruszelnicki 

Karl Kruszelnicki adalah pembicara yang sangat fantastis. BBC Entertainment menyebutnya sebagai "orang dengan misi menyebarkan kabar baik tentang sains dan manfaatnya". "Antusiasmenya terhadap sains benar-benar menular dan tidak ada yang lebih mampu menyampaikan kegembiraan dan keajaibannya selain Dr. Karl Kruszelnicki."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun