Tentangmu ujung rasa yang tertinggal lama
Membias ditatap bianglala
Mendesah di kisaran netra
Tak beraturan menurut putar rasa
Di bianglala berputar seribu logika
Menggenggam balutan koyak didera masa
         Â
Tentangmu yang pernah menyatu di kalbu
Menggigit janji tetap sepi tak mau pergiÂ
Menyibak debu di lorong-lorong waktu
Sudahlah tak perlu merajuk meski sepi sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!