Mohon tunggu...
Erny Kusumawaty
Erny Kusumawaty Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Suka menulis keindahan alam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Saat Harus Beli Tiket KA Lagi karena Tiket Hangus

23 Juli 2023   21:02 Diperbarui: 23 Juli 2023   21:13 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: pribadi

Suatu hari aku diundang untuk menghadiri sebuah acara di Surabaya. Kubaca infonya ternyata pas weekend. Jadi kepikiran buat ajak anak-anak untuk hang out. Bolehlah sesekali menemaniku, sekalian mereka kuajak liburan di kota Pahlawan.

Bergegas aku cek tiket kereta di sebuah platform dan tanpa pikir panjang aku membooking 3 seats untuk aku dan kedua anakku. Suami nggak ikut, selain alasan menjaga rumah, juga karena ada janji sama temannya. Ya sudah...

Plong deh setelah berhasil membeli tiket kereta ke Surabaya termasuk tempat menginap. Berikutnya tinggal packing mengingat waktunya kurang 2 hari. Yuhuyyy ...

Si Bungsu Tetiba Nggak Jadi Ikut


Hari itu si bungsu pulang sekolah dan mengabarkan bahwa lomba Paskib yang akan diikutinya, jadwalnya dimajukan hari Sabtu.

 Deggg ... Itu kan hari keberangkatan ke Surabaya untuk acaraku di sebuah hotel. Kutanya kepastian info lomba yang baru saja dikabarkan.

Ternyata aku tidak salah dengar saat si bungsu memberi kabar lomba yang diadakan tidak sesuai rencana semula. Awalnya info lomba Paskib bulan depan tapi mendadak berubah jadwal. Langsung deh ingat sama tiket kereta yang udah kubeli, hehe...

Kepikiran sih aku mengajak teman si sulung buat nemani saat kutinggal acara. Tapi mikir lagi, ngajak anak orang harus ijin ke ortunya dan pasti bakal panjang ceritanya. Jadi rembugan sama si sulung akhirnya buat gantiin si bungsu, kami sepakat ajak uti atau neneknya anak-anak.

Karena waktu dah meped segera kuhubungi ibuku agar besok berkemas untuk ikut ke Surabaya. Uti yang memang suka jalan-jalan (seperti aku, putrinya hehe ...) langsung mengiyakan. Besok paginya uti sudah melipir ke rumahku sekitar pukul 10.00.

Sebelumnya aku sudah ngecek dan browsing-browsing tentang artikel tiket yang batal. Aku dapat info, kalau ada kasus tiket atas nama penumpang batal bisa digantikan dengan orang lain. Asalkan ada identitas pemilik tiket pertama atau identitas pemesan. Alhamdulilah, pikirku nggak jadi hangus tiket.

Karena si bungsu nggak jadi ikut akhirnya daripada hangus, aku ajak ibuku untuk menggantikan si bungsu. Berbekal info dari internet, akhirnya kami pukul 11.00 berangkat ke stasiun Kota Baru Malang pintu timur. Kami ke Surabaya naik kereta Jayabaya dengan jadwal keberangkatan pukul 11.50 WIB.

Tiket Kereta Hangus dan Harus Beli Tiket Lagi


Meski sudah membaca beberapa artikel yang menginfokan bisa mengganti tiket dengan orang lain, tapi namanya baru mengalami hal ini jadi tetap saja belum yakin benar. Begitu sampai di stasiun Kota Baru pintu timur, aku bergegas menuju mesin untuk mencetak tiket. Nggak lama 3 lembar tiket berwarna orange itu sudah di tanganku.

Langsung kuajak ibu dan si sulung menuju pintu masuk karena 20 menit lagi kereta berangkat. Sebelumnya aku bertanya pada petugas untuk make sure, apa boleh tiket atas nama si bungsu diganti sama ibuku. Kuceritakan alasan kenapa si bungsu nggak jadi ikut dan akhirnya diganti ibuku.

Kata petugas, nggak boleh mengganti nama yg tertera di tiket dengan orang lain. Namun kuinfo pas tanya google aku membaca di artikel boleh. Ehh petugasnya menjawab, " itu kan kata google bukan informasi resmi dari KAI". Ehhh...

Kupikir betul juga sih, kenapa aku nggak mencari info yang valid dari KAI? Cuma aku sedikit menyayangkan petugas yang waktu menjelaskan agak sedikit arogan. Beda dengan petugas yang melayani tiket saat aku terpaksa beli lagi tiket untuk ibuku dan menanyakan kasusku.

Akhirnya tiket si bungsu nasibnya hangus dan tidak bisa dipakai. Untung harganya cuma Rp 35.000,- kalau mihil pasti aku meringis hehe... Untuk tempat duduk si bungsu tetap diduduki ibuku agar kami tetap berdekatan.

Tiket KA Tidak Boleh Dipindahtangankan


Begitu pengalamanku ya teman-teman. Intinya sih sekarang tiket yang berlaku adalah tiket atas nama diri kita sendiri. Tidak bisa dipindahtangankan atau diganti dengan orang lain. Semoga next teman-teman tidak mengalami kejadian seperti yang aku alami ya.

Harapanku artikel ini bermanfaat untuk yang sering menggunakan moda transportasi kereta api. Jangan sampai tiket kereta hangus dan harus beli lagi. Ingat ya tiket nggak boleh dipindahtangankan...

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun