Mohon tunggu...
Erny Kurnia
Erny Kurnia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang pembelajar komunikasi (media dan jurnalisme) di UGM

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

6 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Bernegosiasi

21 Januari 2014   11:07 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 38082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat lain yang bisa diperoleh dengan mendengar adalah negosiator akan mengetahui trance word dari target atau kliennya. Trance word sendiri merupakan pilihan kata yang sering digunakan oleh target atau klien dalam berbicara. Dengan mengetahui trance word tersebut, negosiator harusnya lebih mudah menyesuaikan diri dalam berkomunikasi secara verbal dengan cara mengembalikan trance wordnya atau meniru mengucapkan kata yang sama yang sering diucapkan oleh klien.

4. Diskusi Bukan Jualan

Negosiasi adalah proses berdiskusi. Dalam melakukan negosiasi jangan berperan layaknya SPG yang mengharuskan produknya dibeli. Berlakulah seperti dalam diskusi, tidak memaksakan kehendak. Berusaha memahami target atau klien dan memberinya waktu untuk berpikir.

5. Win-Win Solution

Pada intinya, carilah solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak agar target atau klien tidak kapok bekerjasama dengan kita.

6. Istirahat

Apabila negosiasi tidak kunjung menemukan titik persetujuan, maka istirahat merupakan pilihan yang tepat. Istirahat ini berfungsi untuk memberi waktu bagi diri negosiator mengevaluasi kinerjanya sendiri serta memberi waktu untuk target atau klien berpikir tentang penawaran kita. Selain itu, istirahat juga berfungsi meminimalisir emosi yang tidak diinginkan karena terlalu lelah berdiskusi dengan target atau klien.

Referensi:

Kelas Negotiation Skill oleh Rizal Kasim Study In Jogja

artikata.com

How To Negotiate oleh Ann Jackman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun