Manfaat lain yang bisa diperoleh dengan mendengar adalah negosiator akan mengetahui trance word dari target atau kliennya. Trance word sendiri merupakan pilihan kata yang sering digunakan oleh target atau klien dalam berbicara. Dengan mengetahui trance word tersebut, negosiator harusnya lebih mudah menyesuaikan diri dalam berkomunikasi secara verbal dengan cara mengembalikan trance wordnya atau meniru mengucapkan kata yang sama yang sering diucapkan oleh klien.
4. Diskusi Bukan Jualan
Negosiasi adalah proses berdiskusi. Dalam melakukan negosiasi jangan berperan layaknya SPG yang mengharuskan produknya dibeli. Berlakulah seperti dalam diskusi, tidak memaksakan kehendak. Berusaha memahami target atau klien dan memberinya waktu untuk berpikir.
5. Win-Win Solution
Pada intinya, carilah solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak agar target atau klien tidak kapok bekerjasama dengan kita.
6. Istirahat
Apabila negosiasi tidak kunjung menemukan titik persetujuan, maka istirahat merupakan pilihan yang tepat. Istirahat ini berfungsi untuk memberi waktu bagi diri negosiator mengevaluasi kinerjanya sendiri serta memberi waktu untuk target atau klien berpikir tentang penawaran kita. Selain itu, istirahat juga berfungsi meminimalisir emosi yang tidak diinginkan karena terlalu lelah berdiskusi dengan target atau klien.
Referensi:
Kelas Negotiation Skill oleh Rizal Kasim Study In Jogja
artikata.com
How To Negotiate oleh Ann Jackman