Nah, setelah membaca uraian di atas, saya sangat berharap anda yang merasa bahwa AI ini begitu canggih, cepat-cepat tersadar bahwa ini adalah kecerdasan buatan yang satu sisi bermanfaat iya, namun di sisi lain memiliki banyak resiko juga terkait privasi dan bagaimana seseorang akan mengambil keputusan yang tepat.
Anda dan kita semua harus sadar, tak ada ceritanya kecerdasan buatan manusia mengalahkan kecerdasan otak manusia yang diciptakan Tuhan. Meskipun kadang sayapun ingin bilang, bahwa curhat ke manusia tak jarang bikin ill feel dan bikin nangis.Â
Bersyukurlah bahwa empati, emosi, akal, rasa itu ada dalam diri manusia, bukankah untuk mengasah skill kita dalam menjalani setiap ujian hidup memang membutuhkan semua itu? Semoga ulasan saya ini dapat menjadi tambahan referensi, sehingga pembaca budiman lebih bijak dalam memilih lawan interaksi yang logis.
Spill dulu sedikit, sepertinya di lain kesempatan saya ingin menuliskan topik yang relate juga dengan ini, "mengapa mbah google sering ngasi fitur gratis ke penggunanya, seperti email, maps, working space, login ke banyak aplikasi cukup dengan email dsb". Penasaran ga sih kenapa?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI