Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jangan Terlalu Cemas, Faktanya yang Kita Miliki Hanya Hari Ini

7 November 2024   19:06 Diperbarui: 7 November 2024   19:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibarat ingin masak nasi tapi lupa di awasi, hingga jadi bubur yang hancur lebur. Maka seharusnya hari ini kita gunakan untuk membuat bubur tadi menjadi terasa enak, entah ditambah garam atau santan. Seperti itulah seharusnya hidup kita jalankan, akibat perbuatan kemarin masih bisa kita perbaiki hari ini.

Kuncinya, jalani saja dengan penuh syukur. Bukankah setiap manusia memang tempatnya salah dan dosa? Lalu bagaimana mungkin kita larut dalam duka dan sesal akibat perbuatan kemarin terus-terusan.

Bagi yang selalu berfikir tentang masa depan dengan berlebihan, percayalah, ada yang berjuang 10 tahun mengumpulkan kekayaan dengan susah payah, tak berani jalan-jalan, tak berani makan enak, tak berani berbagi dan pada akhirnya mati meninggalkan banyak sekali harta. Belum juga dinikmati sudah nyawa diambil pergi meninggalkan dunia ini.

Oleh sebab itu, para pembaca budiman, mari kita lebih bijak dalam menyikapi dan menikmati waktu yang kita miliki hari ini. Rumusnya simpel :

  • Atas apa yang telah terjadi kemarin, lakukan perbaikan hari ini dan hari-hari berikutnya
  • Atas rencana dan cita-cita kita nanti, lakukan persiapan semaksimal mungkin hari ini
  • Atas waktu kita hari ini, detik ini, lakukan apa yang kita anggap penting, sisihkan juga waktu untuk menikmatinya. Atas harta kita hari ini, jangan lupa berbagi dan membuat diri juga bahagia

Karena sebenarnya, kita hanya perlu melangkah saja, segala ketentuan di akhirnya nanti sudah ditentukan Tuhan juga. Tugas kita berusaha sebaik mungkin, tak berlebihan, tak juga bermalasan, selebihnya adalah hak preogratif Tuhan. Selama hayat di kandung badan, nikmati setiap proses perjalanan dan ujian.

Selamat malam, dan semoga pembaca semua bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun