Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Anak di Rumah Melalui Permainan

5 November 2024   08:55 Diperbarui: 6 November 2024   06:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah jika tadi saya sedikit bercerita tentang jenis permainannya, sekarang saya ingin bapak ibu pembaca budiman tahu juga apa sih manfaat bermain bagi anak, permainan fisik ya. 

Menurut American Academy of Pediatrics, bermain adalah aktivitas penting yang membantu perkembangan optimal anak karena melibatkan otak, tubuh, dan hubungan sosial mereka secara utuh. Adapun beberapa manfaat bermain bagi anak antara lain :

Pengembangan Keterampilan Sosial

Melalui permainan baik individu atau kelompok, anak akan belajar berinteraksi, berbagi, bekerja sama, dan memahami perannya, seperti tahu kapan hak dan kewajibannya harus dijalankan. Ini membantu mereka membangun empati dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang penting untuk kehidupan sosial.

Mendorong Kreativitas dan Imajinasi

Aktivitas bermain, terutama permainan imajinatif atau berpura-pura, memungkinkan anak untuk mengeksplorasi dunia dari berbagai perspektif dan menciptakan situasi atau skenario baru, yang baik untuk kreativitas dan pemecahan masalah.

Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Bermain membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memori, dan keterampilan pengambilan keputusan. Bermain puzzle, permainan konstruksi, atau permainan edukatif mendukung perkembangan kognitif dengan cara yang menyenangkan.

Mengasah Motorik Kasar dan Halus

Aktivitas fisik saat bermain mendukung perkembangan motorik kasar seperti berlari, melompat, dan memanjat, serta motorik halus melalui permainan yang melibatkan keterampilan tangan, misalnya menggambar atau memanipulasi benda kecil.

Regulasi Emosi dan Pengurangan Stres

Bermain juga membantu anak memahami dan mengelola emosinya, memberi mereka ruang untuk mengekspresikan perasaan, mengurangi stres, dan belajar mengatasi situasi yang menantang. Permainan juga dapat meningkatkan mood dan memberikan rasa bahagia.

Nah, dari beberapa uraian di atas saya rasa kita sepakat ya, bahwa memang anak-anak hampir rata-rata tidak suka atau biasanya kurang suka merespon dengan kalimat "ayo belajar", namun ketika kita ajak "main yuk", mereka biasanya langsung spontan akan bertanya, "main apa".

Apalagi jika kita sebagai orang tuanya yang terlibat, biasanya mereka sangat senang dan merasa bahagia. Oleh sebab itu, ayah bunda di rumah, mengarahkan mereka untuk belajar melalui teknik bermain ini patut untuk dicoba. Selain mengeratkan bounding dengan orang tuanya, hal ini juga akan mengukir kenangan belajar yang menyenangkan bagi mereka nantinya.

Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun