Hal ini seakan membuat stigma negatif bahwa anak yang tumbuh dalam lingkungan broken home pastilah akan menjadi rusak juga ke depannya. Akan meniru perilaku yang diterimanya, akan menjadi orang yang senang menyakiti orang lain juga.
Faktanya, seorang Eminem mampu membuka mata dunia bahwa menjadi seorang yang sukses dan berempati itu adalah pilihan. Meskipun sejumlah faktor juga pastinya menjadi pendorong, seperti misalnya bertemu dengan lingkungan yang mampu membawanya kembali ke jalur positif, atau seperti Eminem bertemu dengan Dr. Dre yang jadi pembimbingnya dan mempercayainya. Belum lagi Hailie yang jadi motivasi terbesarnya.
Bagi kalian di luar sana, yang mungkin mengalami pahitnya broken home atau pola asuh yang salah dari orang tua kalian, luka itu pasti ada, tetap ada, namun menjadi manusia yang lebih baik dan sukses adalah pilihan masing-masing.
Bagi saya pribadi, pembalasan terbaik atas luka dan sakit yang pernah kita alami, adalah menjadi versi terbaik dari diri sendiri, berjuang untuk bangkit dan menjadi sukses di atas kaki saya sendiri. Sampai tak ada yang bisa memandang sebelah mata dan meremehkan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H