Sifat dari baterai kasih ini adalah harus diisi di setiap hari agar tetap penuh. Pasalnya, apabila tidak diisi secara rutin, maka disini resiko terjadinya penyimpangan perilaku sangat besar. Mengapa? Karena ternyata penyimpangan ini adalah indikasi bahwa isi baterai sudah mencapai batas kritis minimal.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan keadaan anak menjadi tidak stabil, kadang nangis atau tantrum, atau yang biasanya tenang tenang saja, malah bisa jadi ngambek bahkan membantah. Akibatnya, berbagai macam perilaku lowbat baterai kasih inilah yang kemudian kita anggap perilaku tidak benar dari si anak.
Padahal, jika saja kita paham betul bahwa sebenarnya itu adalah indikator Baterainya sudah batas kritis minimal atau jangan-jangan sudah lowbat bahkan. Makanya ini perlu kita pahami bersama, bahwa anak-anak yang melakukan penyimpangan dalam berbagai perilaku negatif seperti  narkoba, tawuran atau bully dan sebagainya itu ya ternyata baterai kasih sayang mereka sudah lama tidak dicas oleh orangtuanya sehingga betul-betul kosong dan akhirnya terjadi penyimpangan perilaku.
Bersambung......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H